Jumat 16 Oct 2020 16:12 WIB

Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Dioperasikan Januari

Pemasangan rambu dan pembuatan taman di bawah flyover sedang dikerjakan.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan flyover Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (14/7). Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan proyek pembangunan flyover di Jakarta Selatan yaitu flyover Tanjung Barat dengan panjang 1.052 meter dan flyover Lenteng Agung 782 meter sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2021.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan flyover Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (14/7). Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan proyek pembangunan flyover di Jakarta Selatan yaitu flyover Tanjung Barat dengan panjang 1.052 meter dan flyover Lenteng Agung 782 meter sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan, pengerjaan proyek flyover atau lintas atas Lenteng Agung dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan bakal rampung pada Desember 2020. Masyarakat mulai bisa menggunakan dua lintas atas itu pada Januari 2021 mendatang.

"Selesainya Desember 2020. Bisa digunakan masyarakat Januari 2021," kata Hari kepada Republika, Jumat (16/10).

Hari menjelaskan, lintas atas Lenteng Agung kini sudah rampung hingga 90 persen. Pengaspalan sudah dilakukan. Pembuatan taman di bawah lintas atas dan pemasangan rambu-rambu sedang dikerjakan.

"Di lapangan masih menyisakan pekerjaan JPO karena menunggu proses pembebasan lahan pada kaki JPO," kata Hari.

Lintas atas Lenteng Agung dibangun dengan nilai kontrak Rp 144,4 miliar. Panjang lintas atas ini di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter, sedangkan lebarnya 6,5 meter.

Sementara, lintas atas Tanjung Barat, kata dia, kini sudah rampung hingga 84 persen. Pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pemasangan plat lantai di sisi selatan timur pada lahan yang baru dibebaskan.

Di samping itu, pekerja juga sedang menyelesaikan pengerjaan pagar lintas atas (parapet) pada beberapa area. Penataan taman di bawah lintas atas ini juga sedang dilakukan.

"Sama seperti lintas atas Lenteng Agung, pengerjaan lintas atas Tanjung Barat menyisakan pekerjaan JPO karena sedang dalam proses pembebasan lahan," kata Hari.

Lintas atas Tanjung Barat dibangun dengan nilai kontrak Rp 163,2 miliar. Panjang lintas atas ini di sisi barat 540 meter dan sisi timur 590 meter, sedangkan lebarnya 8 meter. Lintas atas ini bakal membuat pengendara tak perlu lagi melintasi rel kereta api (perlintasan sebidang) jika ingin berputar arah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement