Jumat 16 Oct 2020 14:43 WIB

Peringatan BMKG akan Fenomena La Nina

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Petugas memantau alat pengukur kecepatan angin di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memantau alat pengukur suhu udara di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memantau alat Campbell Stokes atau pemantau penyinaran matahari di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memantau alat pengukur penguapan air di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memantau alat pengukur kecepatan angin di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Belum lama ini BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Fenomena ini di mana berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November.

Penambahan curah hujan di atas rata-rata ini berpotensi akan terjadi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement