Jumat 16 Oct 2020 10:53 WIB

Iklan di Berlin Beri Jari Tengah Bagi Warga tak Pakai Masker

Pemerintah kota Berlin meluncurkan poster iklan layanan masyarakat yang kontroversial

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Penumpang yang tiba menunggu dalam antrean untuk tes COVID-19 di pusat pengujian baru di bandara di Duesseldorf, Jerman
Foto: AP/Martin Meissner
Penumpang yang tiba menunggu dalam antrean untuk tes COVID-19 di pusat pengujian baru di bandara di Duesseldorf, Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah kota Berlin bagian pariwisata meluncurkan poster iklan layanan masyarakat yang kontroversial. Iklan tersebut menampilkan seorang perempuan lanjut usia mengenakan masker bermotif bunga dan mengacungkan jari tengah.

Di bagian kiri atas poster tersebut terdapat tulisan 'acungkan jaring bagi semua yang tak memakai masker'. Senat Berlin dan Visit Berlin meluncurkan iklan yang berjudul; 'Kami Patuhi Peraturan Virus Corona'.

Kamis (15/10) media Jerman, Deutsche Welle melaporkan iklan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas lagi. Selain itu juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan orang lanjut usia.

Namun iklan ini memicu kritikan di media sosial, sebagian orang menilai iklan ini menghina. Anggota Senat Berlin Marcel Luthe mengatakan ia sudah mengajukan keluhan resmi ke polisi mengenai iklan tersebut.

Menurutnya iklan itu dapat memicu kebencian terhadap orang-orang yang tidak bisa memakai masker seperti anak-anak atau orang dengan masalah kesehatan tertentu. Tapi juru bicara Visit Berlin  Christian Tänzler mengatakan iklan itu bermain dengan humor kering dan identitas warga Berlin.

Teks dalam poster itu seakan-akan menunjukkan perempuan dalam poster mengangkat jari telunjuk. Padahal di poster ia mengacungkan jari tengahnya.

"Ini gambar yang provokatif," kata Taenzler seraya menambahkan kampanye pemakaian masker akan dilanjutkan tapi iklan ini mungkin akan dicopot.

Pemimpin redaksi surat kabar Berlin Tagesspiegel, Lorenz Maroldt, mengkritik iklan tersebut. "Penegakan peraturan virus korona entah bagaimana tidak berhasil di Berlin, sehingga Senat mencoba menghina masyarakat," cicitnya di Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement