Jumat 16 Oct 2020 08:15 WIB

Galaksi Misterius di Alam, Lumba-Lumba Sampai Mata Hitam

Ada galaksi yang paling terang, ada pula galaksi penggabungan.

Obyek Hoag
Foto: nasa/esa
Obyek Hoag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alam semesta menyimpan berbagai misteri. Banyak misteri yang belum terpecahkan. Salah satunya tentang galaksi. Berikut ini adalah galaks-galaksi paling misterius seperti yang dikumpulkan oleh Deutsche Welle

Galaksi Lumba-lumba

Baca Juga

photo
Galaksi Lumba lumba - (nasa/esa)

Tidak sulit menerka kenapa NGC 2936 dijuluki lumba-lumba. Galaksi ini awalnya berbentuk spiral dan berubah bentuk setelah ditarik gravitasi galaksi eliptis ARP 142 yang bermassa jauh lebih besar.

Kuatnya gaya gravitasi ARP 142 membuat NGC 2936 berbentuk lumba-lumba. Pada bagian matanya terletak inti galaksi. NGC 2936 dan ARP 142 akan melebur dalam waktu satu milyar tahun.

ARP 87

photo
Galaksi ARP 87 - (nasa/esa)

ARP 87 ibaratnya tarian maut dua galaksi, NGC 3808A dan NGC 3808B, yang hampir bertabrakan. Interaksi gaya gravitasi kedua obyek langit raksasa ini mendistorsi bentuknya.

NGC 3808A dan NGC 3808B akan terus berdansa dan saling tarik menarik selama dua miliar tahun sebelum menyatu menjadi sebuah galaksi raksasa. ARP 87 berjarak 300 juta tahun cahaya dari Bumi

Galaksi Antena

photo
Galaksi Antena. - (ESA/Hubble & NASA,)

Serupa ARP 87, Galaksi Antena adalah hasil perkawinan dua galaksi, NGC 4038/39, yang saat ini berada dalam fase akhir. Tarian maut kedua galaksi spiral ini berawal beberapa ratus juta tahun lalu.

Dua gugus bintang berwarna kuning adalah inti galaksi yang belum menyatu. Ilmuwan hanya bisa membayangkan apa yang terjadi jika galaksi Bima Sakti membaur dengan Galaksi Adromeda.

NGC 474

photo
Galaksi NCG 474 - (3d collaboration)

Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang terjadi dengan NGC 474. Galaksi berbentuk eliptis ini memiliki halo yang seakan bereaksi terhadap gaya gravitasi berskala besar. Penyebab kemunculan ekor pasang-surut (tidal tail) pada NGC 474 kemungkinan adalah hasil interaksi gravitasi dengan galaksi spiral di dekatnya atau jejak penyatuan dengan galaksi-galaksi yang lebih kecil.

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement