Jumat 16 Oct 2020 02:22 WIB

Wenger: Oezil tak Punya Karakter Buruk

Kiprah Oezil bersama Arsenal lambat laun meredup.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Gelandang Arsenal, Mesut Oezil.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Gelandang Arsenal, Mesut Oezil.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA Arsene Wenger membela Mesut Oezil dalam situasinya yang tak menyenangkan bersama Arsenal. Wenger yang pernah dua dekade melatih Arsenal, menilai Oezil bukan sosok yang punya karakter buruk. Pada saat yang sama, Wenger juga paham alasan Oezil tak bermain di bawah pelatih Mikel Arteta.

"Mesut Oezil adalah pemain hebat dan pemain kreatif, tetapi Anda harus menyeimbangkan tim karena di sisi pertahanan merupakan kelemahannya," kata Wenger menjelaskan permasalahan Oezil di Arsenal, dilansir Talksport, Kamis (15/10).

Baca Juga

Sempat menjadi andalan klub berjuluk Meriam London saat baru didatangkan dari Real Madrid pada 2013, kiprah Oezil bersama Arsenal lambat laun meredup. Bukan soal permainannya melainkan tentang kebutuhan strategi pelatih yang kini menangani klub pemilik 13 titel Liga Inggris.

Hal itu yang menjadi landasan Wenger dalam menanggapi permasalahan sang pemain dengan klub London Utara. Kata pria 70 tahun, Oezil merupakan pemain yang minim membantu tim ketika berada dalam situasi tertekan oleh lawan.

"Mikel Arteta menunjukkan permainan dengan identitas yang sangat jelas. Ia menuntut tim bermain dengan tekanan tinggi, dan mengharuskan semua pemain bekerja keras sehingga hal tersebut sangat memberatkan Oezil," sambung pria asal Prancis.

Terlepas dari itu, Wenger mengaku sangat mengagumi sosok Oezil. Ia kembali menegaskan, Oezil tak punya karakter buruk. "Dia sosok yang baik. Sekarang tergantung sepak bola seperti apa yang ingin kalian mainkan," kata Wenger. 

Wenger menilai keterampilan Oezil dalam urusan menyerang yang sangat membantu Arsenal dalam menjuarai dua Piala FA..

Di samping Robert Pires, Cesc Fabregas, dan Thierry Henry, pelatih yang dijuluki Profesor itu menyisipkan nama Oezil di dalam bukunya dengan sebutan pemain sederhana. "Dia adalah sosok pemain yang sederhana dalam mengolah bola untuk masuk ke gawang lawan," kata dia.

Oezil sudah tidak bermain untuk Arsenal sejak Maret 2020. Terlebih, pemain asal Jerman berdarah Turki itu memiliki gaji termahal di klub dengan bayaran 350 ribu pounds per pekan.

Jelas sangat mubazir bagi Arsenal membakar uang setara Rp 6 miliar per pekan hanya untuk diberikan kepada Oezil. Apalagi dirinya tidak begitu diandalkan dan kerap tampil jeblok bersama Meriam London.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement