REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menetapkan sebanyak 2.356.412 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Bandung Tahun 2020.
Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya mengatakan, angka itu diputuskan setelah pihak KPU menggelar rapat pleno penetapan DPT. Dari angka tersebut, ia menyebut pemilih laki-laki lebih banyak dari perempuan. "Tadi sudah kami bacakan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung, (Pemilih di) DPT kita yang laki-laki sejumlah 1.189.772 dan perempuan sejumlah 1.166.640, sehingga jumlahnya 2.356.412," kata Agus di Kabupaten Bandung, Kamis (15/10).
Namun, menurutnya, angka tersebut mengalami penurunan ketimbang pelaksanaan pemilihan umum sebelumnya. Dia menyebut ada penurunan sekitar 4.247 pemilih dalam DPT Pemilu tahun 2020. "Kita ambil positifnya, ini memberikan warning atau memberikan spirit kepada KPU agar bekerja pada setiap tahapan betul betul profesional," katanya.
Meski menurun, menurutnya tercatat ada cukup banyak pemilih baru yang bakal menggunakan hak suara dalam kontestasi politik ini. Pemilih baru itu mulai dari adanya KTP baru, atau pun warga yang pindah domisili atau pindah TPS.
"Tahun ini ada pemilih baru jumlahnya total 21.559 pemilih," ucapnya.
Lalu pemilih yang terbanyak, kata dia, berasal dari Kecamatan Baleendah dengan 161.139 pemilih. Kemudian yang terbanyak kedua yakni Kecamatan Ciparay dengan 120.326 pemilih. "Selain itu ada Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Majalaya, wilayah itu yang biasanya masuk lima besar terbanyak pemilihnya," ujarnya.
Selain itu, ia mencatat ada sebanyak 6.874 tempat pemungutan suara (TPS) yang bakal digunakan dalam Pilbup Kabupaten Bandung. Menurutnya ada penambahan dua TPS, yakni TPS di Lembaga Pemasyarakatan, dan TPS di Rutan Polresta Bandung.
