Jumat 16 Oct 2020 02:40 WIB

'Big Picture' Juga Ditolak EFL, Ini Reaksi EPL

Proposal 'Big Picture' diinisiasi Liverpool dan Manchester United.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petinggi Liga Primer Inggris, Richard Masters merespons apa yang terjadi belakangan. Pihaknya menolak proposal 'big picture' yang diinisiasi Liverpool dan Manchester United.

Semula kubu English Football League (EFL) mendukung rencana tersebut. Namun berdasarkan hasil pertemuan 20 klub kasta teratas, Liga Primer mengumumkan penolakan proyek 'Big Picture'.

Masters menegaskan, pertemuan tim-tim Liga Primer bersifat terbuka, konstruktif, dan positif. Ia tidak menganggap keputusan yang diambil menimbulkan permasalahan dengan kubu EFL.

"Kami ingin memiliki hubungan baik dengan mereka. Kami mitra terbesar mereka," ujar alumnus University College London itu, dikutip dari Sky Sports, Kamis (15/10).

Ia menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya tidak pernah mencoba memisahkan isu solidaritas penyelamatan EFL, dari rencana ke depan. Pertemuan memutuskan hal itu.

Sebelumnya dalam usulan 'big picture' ada dana 250 juta poundsterling untuk membantu klub-klub EFL. Peserta EFL antara lain Divisi Championship, League One, dan League Two.

Berdasarkan putusan Liga Primer, EFL tetap mendapatkan bantuan dari klub-klub kontestan kasta teratas sebesar 50 juta poundsterling. Itu sebagai paket keuangan darurat.

Tim-tim di divisi terbawah mengalami krisis akibat pandemi acovid-19. Pasalnya mereka terbiasa mengandalkan pemasukan utama, yakni dari kehadiran penonton.

Saat ini penonton dilarang datang ke stadion. Dana bantuan di atas, bisa menjadi solusi bagi klub-klub EFL yang terancam gulung tikar.

"Ada banyak spekulasi dalam empat hari terakhir. Saya pikir hal tersebut tidak merusak Liga Primer. Pertemuan hari ini membuktikan itu," ujar Masters.

Kendati resmi menolak 'big picture' ia tidak menampik model sepak bola Inggris perlu dimodernisasi. Ia menyinggung struktur liga, konstruksi kalender, tata kelola, regulasi keuangan, dan berbagai hal komersil.

"Semuanya akan menjadi bagian dari proses peninjauan kami," tutur Masters.

Mengenai big picture, tidak terbatas pada usulan bantuan pendanaan. Proyek ini memiliki beberapa target.

Para inisiator berupaya mengubah format Liga Primer Inggris. Dari semula 20 anggota menjadi 18. Kemudian Community Shield dan Piala Liga Inggris dikabarkan ingin dihapus. Masih ada beberapa poin lainnya, di antaranya terkait regulasi peminjaman pemain, serta pemasukan tim Liga Primer.

Rupanya sebagian besar klub di divisi teratas kurang sependapat dengan usulan tersebut. Mereka yang menolak, merasa proposal 'big picture' cuma menguntungkan tim-tim besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement