Kamis 15 Oct 2020 20:43 WIB

Warga Korban Longsor Berharap Rumah di Atas Tebing Dibongkar

Adanya rumah yang sebagian fondasinya sudah ambles itu memperbesar potensi longsor.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas membersihkan puing-puing yang menutupi aliran sungai pasca terjadinya longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan (13/10). Proses penanganan longsor dilakukan mulai dari pengangkatan material longsor, pengoperasian alat berat dan pemasangan turap sebagai antisipasi adanya longsor susulan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengangkatan material longsor selesai dalam sepekan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas membersihkan puing-puing yang menutupi aliran sungai pasca terjadinya longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan (13/10). Proses penanganan longsor dilakukan mulai dari pengangkatan material longsor, pengoperasian alat berat dan pemasangan turap sebagai antisipasi adanya longsor susulan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengangkatan material longsor selesai dalam sepekan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga terdampak longsor dan banjir di Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, berharap rumah yang berdiri di atas tebing sungai segera dibongkar. Mereka khawatir longsor kembali terjadi jika rumah itu tetap bercokol di pinggir tebing tersebut.

"Rumah itu sekarang melayang. Harapan saya rumah itu dirobohkan saja karena sangat berbahaya," kata Agus (40 tahun), salah satu warga terdampak yang rumahnya berada di pinggir sungai, kepada Republika, Kamis (15/10).

Agus menjelaskan, keberadaan rumah yang sebagian fondasinya sudah ambles itu memperbesar potensi longsor susulan. Apalagi tebing itu kini sudah kehilangan tembok penahannya pascalongsor.

"Saya kalau hujan lagi enggak berani tinggal di rumah. Karena lihat rumah melayang itu bisa longsor lagi," ucapnya.

Hamdani (47 tahun) warga terdampak lainnya, juga menyampaikan hal serupa. Ia berharap Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) segera memerintahkan pembongkaran rumah tersebut. "Pemerintah harus tegas," katanya.

Sekretaris RW setempat, Ahmad Soni, mengatakan, warga memang berharap agar rumah di atas tebing itu dibongkar. Tak hanya rumah yang sebelumnya ambles, tapi semua rumah yang berada di pinggir tebing.

"Harapan kita memang semuanya dibongkar, tapi kita sekarang mau bikin pertemuan dengan warga dulu agar satu suara ketika bertemu pengembang maupun pihak Pemkot Jaksel," kata Soni.

Kepala Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) Jakarta Selatan, Syukria, mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada pemilik rumah di atas tebing yang sebelumnya longsor itu. Pihaknya juga sudah melayangkan surat permintaan pembongkaran kepada pemilik rumah lain yang berdiri di pinggir tebing sungai di kawasan tersebut.

"Setelah kejadian longsor terhadap bangunan ini dan bangunan membahayakan lingkungan, Dinas Citata memberikan surat kepada pemilik untuk melakukan pembongkaran bangunan," kata Syukria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement