REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta menampik anggapan Manchester City tampil buruk pada awal kompetisi Liga Primer Inggris musim 2020/2021. Dari tiga laga, City meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan sekali kalah sehingga saat ini menempati posisi 14 klasemen. Menurut Arteta, City hanya tidak beruntung.
Arsenal akan menjadi lawan City selanjutnya. Arteta yang pernah menjadi asisten pelatih City tidak menganggap timnya lebih diunggulkan karena meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan. Baginya, City masih lebih superior dengan kedalaman skuat yang mereka miliki.
Arteta menilai City menjadi korban karena tidak memaksimalkan peluang mereka, sementara lawan sebaliknya. "Menurut pendapat saya, mereka benar-benar tidak beruntung dengan beberapa hasil yang mereka dapatkan. Mereka seharusnya menghentikan permainan lebih awal. Tingkat efisiensi lawan ketika memiliki peluang atau setengah peluang telah banyak menghukum City," kata Arteta dikutip dari Manchester Evening News, Kamis (15/10).
Selebihnya, menurut pria asal Spanyol ini, belum banyak penurunan dalam level permainan the Citizens. Ia melihat City masih berada di level yang sama kuatnya dengan musim-musim sebelumnya.
City sebelumnya menaklukkan Arsenal di Stadion Etihad, tetapi Arteta menang melawan mantan mentornya, Pep Guardiola, di Piala FA. Arsenal menghasilkan kinerja taktis yang brilian untuk mengalahkan City di semifinal Piala FA di Wembley.
Arteta bertekad meraih hasil positif dengan menargetkan tiga poin di Stadion Etihad pada laga yang berlangsung Sabtu (17/10) pukul 23.30 WIB. "Ambisi kami adalah pergi ke sana dan mencoba mengalahkan mereka lagi. Kami tahu tantangannya, kami tahu betapa sulitnya. Setiap detail, performa setiap individu harus menjadi yang terbaik," katanya.
Untung menang, kata Artetam Arsenal harus mengontrol banyak aspek permainan. Para penggawa the Gunners harus mampu beradaptasi sebagai tim saat menghadapi lawan tangguh seperti City.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
