Kamis 15 Oct 2020 18:39 WIB

Jubir: Hubungan Saudi-AS di Bawah Trump Jadi Lebih Penting

Jubir Deplu menyebut Saudi dan AS memiliki musuh bersama.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Jubir: Hubungan Saudi-AS di Bawah Trump Jadi Lebih Penting. Foto: Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Morgan Ortagus.
Foto: AP/Andrew Harnik
Jubir: Hubungan Saudi-AS di Bawah Trump Jadi Lebih Penting. Foto: Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Morgan Ortagus.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Morgan Ortagus menyatakan hubungan bersejarah antara AS dan Arab Saudi melewati banyak pemimpin di kedua negara. Namun, hubungan Saudi dengan AS di bawah Presiden Donald Trump menjadi lebih penting karena ada musuh bersama yakni Iran.

"Kami tahu hubungan antara AS dan Saudi ini telah melampaui masa satu presiden, sudah selama 75 tahun, tetapi yang terpenting, selama pemerintahan Trump, hubungan ini menjadi lebih penting karena kami berusaha melawan musuh bersama kami di Republik Islam Iran," kata dia dilansir di Al Arabiya, Kamis (15/10).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Ortagus saat kedua negara meluncurkan Dialog Strategis AS-Saudi perdana yang dimulai pada Rabu (14/10) di Washington. Dalam dialog ini Saudi diwakili oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.

Ortagus mengakui, kunjungan kenegaraan resmi Pangeran Faisal bin Farhan memang begitu dekat dengan waktu pemilihan umum AS. Dia mengatakan, kunjungan tersebut penting karena Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Pompeo menempatkan Arab Saudi sebagai sekutu dan mitra strategis.

Arab Saudi, lanjut Ortagus, telah membantu AS memerangi ISIS dan terorisme di seluruh dunia. AS selama ini telah menangani terorisme finansial, dan aspek lainnya bersama-sama. "Tetapi Saudi telah menjadi mitra penting dalam kampanye tekanan ekonomi maksimum kami melawan Iran," kata Ortagus.

Diskusi antara pejabat Saudi dan AS juga menyinggung tentang keamanan regional, termasuk perilaku pelanggaran Iran, yang menurut Menlu Pompeo mengancam keamanan Kerajaan Saudi dan mengganggu perdagangan global. Pompeo mengatakan, Dialog Strategis AS-Saudi menandai era baru dalam hubungan antara kedua negara.

"Dialog Strategis AS dan Saudi yang saya dan Pangeran Faisal luncurkan hari ini menandai era baru dalam hubungan kami," kata Pompeo dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.

Sumber:

https://english.alarabiya.net/en/News/gulf/2020/10/15/US-Saudi-relations-go-beyond-just-one-president-State-Department-spokeswoman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement