Kamis 15 Oct 2020 16:20 WIB

Kementerian PANRB: Mayoritas Alokasi CASN 2021 ke Daerah

CASN merupakan kandidat PNS dan pegawai tak tetap yang diangkat pejabat berwenang.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) , Agus Rahardjo (tengah) dan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dwi Wahyu Atmaji
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) , Agus Rahardjo (tengah) dan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dwi Wahyu Atmaji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan membuka lowongan satu juta calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2021. Rencananya, mayoritas CASN yang lolos seleksi bakal ditempatkan di daerah.

Sekertaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji meralat informasi sebelumnya bahwa lembaganya membuka satu juta lowongan CPNS tahun depan. CASN ialah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai tidak tetap pemerintah yang bekerja pada instansi dan perwakilan. CASN merupakan kandidat pegawai negeri sipil dan pegawai tidak tetap pemerintah yang diangkat oleh pejabat yang berwenang.

"CASN ya yang benar, artinya ada CPNS dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," kata Wahyu pada Republika, Kamis (15/10).

Penerimaan CASN dianggap penting di masa krisis kesehatan. Masalah di Indonesia bukan hanya pandemi Covid-19, tetapi juga mengenai tingginya angka stunting dan kematian ibu anak (KIA).

Wahyu memastikan formasi yang akan dibuka seperti perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis, penyuluh pertanian, penyuluh perairan. Wahyu belum bisa merinci jumlah formasi CPNS dan PPPK yang disedikan. Namun ia memastikan mayoritas formasi diperuntukkan untuk Pemerintah Daerah.

"Belum ada angka, tapi yang pasti sebagian besar alokasi formasi untuk daerah karena untuk memenuhi kebutuhan guru, tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian," ujar Wahyu.

Sayangnya Wahyu belum bisa mengonfirmasi apakah nantinya kehadiran CASN ini akan membebani anggaran atau tidak. "Sedang dibahas terkait penggajiannya dan lain-lain," sebut Wahyu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement