Kamis 15 Oct 2020 15:57 WIB

Warga di Sejumlah Wilayah di Aceh Rasakan Gempa

Titik gempa yang berada di laut tidak berpotensi tsunami.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
 Warga merasakan guncangan lemah gempa dengan magnitudo 5,2 skala Richter (SR) di sekitar Nagan Raya, Aceh.
Foto: BNPB
Warga merasakan guncangan lemah gempa dengan magnitudo 5,2 skala Richter (SR) di sekitar Nagan Raya, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga merasakan guncangan lemah gempa dengan magnitudo 5,2 skala Richter (SR) di sekitar Nagan Raya, Aceh. Gempa terjadi pada Kamis (15/10) pukul 11.59 WIB namun gempa tidak membuat masyarakat panik.

"Masyarakat di dua kabupaten tersebut merasakan guncangan gempa yang berada pada 22 kilometer (km) barat daya Meulaboh dan 45 km barat daya Nagan Raya, Provinsi Aceh," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dia melanjutkan, gempa tidak menimbulkan kepanikan masyarakat.

Sementara itu, ia mengutip informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa tersebut yang diukur dengan skala MMI untuk wilayah Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Banda Aceh pada II MMI, Aceh Jaya III MMI dan Nagan Raya IV MMI. MMI atau Modified Mercalli Intensity merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.  

"Parameter gempa mencatat gempa yang terjadi berada pada kedalaman 27 km," katanya.

Berdasarkan pemodelan, ia menegaskan bahwa titik gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.  Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi dengan kategori sedang hingga tinggi untuk bahaya gempa bumi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 23 kabupaten dengan luas 2,7 juta hektare berada pada kawasan kategori tersebut. Populasi terpapar yang tersebar di kabupaten tersebut berjumlah 3,69 juta jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement