REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) berkomitmen untuk lebih transparan dalam pengelolaan dana masyarakat dengan secara resmi meluncurkan website terbarunya.
Direktur Utama PT Asuransi Jasindo Syariah, Saparudin menyampaikan, peluncuran website terbaru perusahaan ini menegaskan komitmen Jasindo Syariah dalam rangka memberikan informasi transparan kepada masyarakat. Website Jasindo Syariah ini memberikan kemudahan para pelanggan atau calon pelanggan untuk mendapatkan informasi dan bersifat aktif dan dinamis.
"Mengusung konsep gaya hidup islami yang mengedepankan usaha saling melindungi dan tolong menolong, sesuai dengan Syariah," kata Saparudin dalam keterangan pers, Kamis (14/10).
Melalui website ini peserta atau calon peserta tidak hanya mendapatkan informasi tentang perusahaan dan produk. Namun, juga dapat secara langsung menghitung besaran kontribusi atau premi asuransi dan berinteraksi dengan admin menggunakan live chat.
Ia mengatakan, era teknologi membuat keterbukaan informasi menjadi sangat penting sekaligus mengenalkan produk-produk serta layanan yang dimiliki oleh perusahaan. Website ini, lanjut Saparudin, akan memuat berita-berita terkait perkembangan dan kegiatan perusahaan yang dapat diikuti terus kelanjutannya.
"Kami harapkan kehadiran website ini bisa mempererat komunikasi antara perusahaan, para pemangku kepentingan, serta masyarakat secara umum," kata dia.
Peluncuran website dengan tampilan baru, juga merupakan upaya perusahaan untuk rebranding agar lebih dikenal masyarakat luas. Insan perasuransian syariah dapat mendapatkan informasi, serta edukasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan perkembangan asuransi syariah.
Sebagai perusahaan asuransi yang sejak awal berupaya fokus pada bisnis ritel dan korporasi, PT Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) tahun ini menginjak tahun yang keempat operasionalnya sejak pemisahan usaha (spin-off) dari Unit Usaha Takaful (UUT) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero).
Jasindo Syariah beroperasi sejak tanggal 2 Mei 2016, setelah mendapatkan persetujuan regulator melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) No. KEP 22/D.05/2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pemberian Izin Usaha Di Bidang Asuransi Umum Dengan Prinsip Syariah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
