REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterlibatan aktor dan aktris lain dalam film The Batman mulai terkonfirmasi. Zoë Kravitz dan Colin Farrell dikabarkan terlibat dalam film yang dibintangi Robert Pattinson sebagai Batman.
Dilansir di laman People, Rabu (14/10), foto Kravitz yang berada di lokasi syuting, mulai beredar. Aktris berusia 31 tahun itu tampil mengenakan ansambel serba hitam dengan fascinator beludru hitam.
Dia pun menawan dengan sepatu bot setinggi lutut saat syuting di Liverpool, Inggris. Aktris ini diketahui memerankan Selina Kyle atau Catwoman dalam film tersebut.
Sementara, rekan bermainnya, Colin Farrel,l tampak tidak bisa dikenali saat syuting adegan yang sama dengan Kravitz. Dia tampil mengenakan prostetik wajah.
Tubuhnya pun dibalut trench coat kulit hitam, dan setelan hitam dengan kemeja berkancing lavender. Diketahui dia berperan sebagai The Penguin.
Aktor tersebut juga membawa payung hitam, seperti yang kerap dilakukan tokoh The Penguin dalam komik. Fotonya muncul saat dia dan Kravitz melakukan pengambilan gambar di St George's Hall di Liverpool.
Foto-foto yang menampilkan keterlibatan mereka dalam The Batman itu muncul satu pekan setelah Warner Bros. Studios menunda tanggal rilis The Batman. Semula, The Batman diharapkan rilis pada 1 Oktober 2021, namun mengalami perubahan hingga 4 Maret 2022.
Produksi film ini sebelumnya telah dihentikan sebanyak dua kali. Hal ini membuat semua produksi Hollywood terhenti. Lalu mereka menghentikan produksi lagi pada September lalu, ketika Pattinson dilaporkan dinyatakan positif terkena virus.
Syuting kemudian dilanjutkan pada akhir bulan September di Inggris. Sutradara Matt Reeves diketahui didapuk sebagai pengarah film.
Dalam plot cerita yang dipublikasi, Bruce Wayne, alias Batman, menjalani tahun-tahun awal karakternya sebagai detektif dan main hakim sendiri.
"Ini tentang hari-hari awal dia menjadi Batman dan dia sangat jauh dari sempurna," kata Reeves tentang penceritaannya kembali selama acara FanDome Komik DC pada September lalu.
Menurutnya, salah satu hal yang menarik dari plot cerita ini adalah proses belajar bagaimana menjadi Batman. Proses ini, kata dia, adalah sebuah eksperimen kriminologis.
"Dia mencoba mencari tahu apa yang bisa dia lakukan untuk mengubah tempat ini. Dia melihat dia tidak memiliki efek yang dia inginkan. Saat itulah pembunuhan mulai terjadi dan itu membuka dunia baru korupsi. Tanpa menjadi dongeng asal, itu akhirnya menyentuh asal-usulnya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
