Rabu 14 Oct 2020 05:12 WIB

Presiden UEFA Siapkan Sejumlah Skenario untuk Euro 2020

Perhelatan Euro 2020 ditunda hingga tahun depan.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin
Foto: EPA/MARTIAL TREZZINI
Presiden UEFA Aleksander Ceferin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden UEFA Aleksander Ceferin optimistis putaran final Piala Eropa 2020 akan dapat diselenggarakan. Namun Ceferin mengakui UEFA sedang mempertimbangkan sejumlah skenario akibat pandemi Covid-19.

Putaran final turnamen elite itu awalnya direncanakan berlangsung 12 Juni sampai 12 Juli, tapi pada Maret 2020 diambil keputusan untuk menundanya sampai tahun depan.

Baca Juga

"Tentu saja, saya akan mengatakan kepada Anda pada Februari bahwa Piala Eropa akan berlangsung normal dengan stadion-stadion yang penuh pada musim panas ini, tapi semuanya berubah dalam waktu sebulan," tutur dia seperti dikutip AFP.

Menurut Ceferin, jika wartawan menanyakan kepadanya pada Februari apakah Eropa siap untuk pandemi yang akan menghentikan dunia, ia mengaku akan mencap gila sang penanya.

"Namun sekarang kami telah mempersiapkan diri dengan baik. Kami lebih cerdas dan kuat dibanding tahun lalu, sebagaimana kami sekarang tahu bahwa apa pun dapat terjadi," kata Ceferin.

Sebagai langkah antisipasi, Ceferin mengatakan UEFA telah mempersiapkan diri untuk sejumlah skenario putaran final yang ditunda sampai 11 Juni-11 Juli 2021.

Ia juga mengatakan arena pertandingan dapat dipangkas dari rencana semula 12 stadion, meski saat ini UEFA belum mempertimbangkannya secara serius.

"Kami mempertimbangkan bagaimana melaksanakannya dengan adanya fan, tanpa fan, atau dengan 30, 50, atau 70 persen (kapasitas stadion). Namun secara teori, kami dapat menyelenggarakan Piala Eropa di 12 negara, di 11, sepuluh, atau tiga negara, atau satu (negara)," kata Ceferin.

Ceferin mengakui ide menyelenggarakan Piala Eropa di sejumlah negara di benua itu merupakan simbol hal yang bagus, meskipun juga bukan pekerjaan mudah, meski tanpa pandemi.

Ide menyebar tempat pelaksanaan Piala Eropa merupakan buah pikiran pendahulunya, Michel Platini, dan Ceferin mengakui mungkin tidak akan mendukung ide seperti itu lagi.

Namun pria 53 tahun itu menegaskan, itu merupakan tantangan besar. "Saya yakin Piala Eropa akan dimainkan tahun depan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement