Selasa 13 Oct 2020 17:09 WIB

Film Dokumenter Ungkap Kekaguman Militer Saddam ke Khomeini

Pada Perang Irak-Iran kharisma Khomeini banyak digandrungi militer Saddam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Pada Perang Irak-Iran kharisma Khomeini banyak digandrungi militer Saddam. Imam Khomeini
Pada Perang Irak-Iran kharisma Khomeini banyak digandrungi militer Saddam. Imam Khomeini

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Sebuah film dokumenter yang baru dibuat di Islamic Revolution Documentary House menggambarkan kharisma Imam Khomeini, pendiri Republik Islam di Iran, di antara tentara dan perwira Irak selama 1980-an. Tepatnya ketika pemimpin Irak Saddam Hussein melancarkan perang melawan Iran.

Film dokumenter itu dibuat dalam lima episode dengan judul "Aboo Taaha" dan membutuhkan waktu pembuatan hingga tiga tahun. Film tersebut disutradarai Hassan Qahramani.

Baca Juga

"Film dokumenter ini mempelajari dampak Revolusi Islam dan pengaruh Imam Khomeini di garis depan musuh selama perang delapan tahun," kata Qahramani dalam siaran persnya seperti dilansir di Tehran Times, Selasa (13/10).

Qahramani mengungkapkan, ketika Irak berperang dengan Iran, terjadi konflik yang luar biasa antara Irak dan Partai Ba'ath sehingga banyak orang Irak tidak mendukung partai dan menentang perang melawan Iran. "Dan ini karena kasih sayang yang mereka miliki untuk Imam Khomeini," tambahnya. 

Dalam penelitiannya untuk film dokumenter tersebut, Qahramani bertemu dengan Aboo Taaha, seorang komandan perang psikologis Iran saat melawan Irak. Dia bekerja sebagai penyelidik di kamp-kamp tawanan perang Irak di Iran. Dia telah berbicara dengan banyak tahanan dan mengenal mereka dengan baik.

Alhasil, Aboo Taaha bergabung dengan kru Qahramani dalam perjalanan mereka ke Irak untuk menemukan mantan tentara dan perwira Irak untuk membuat film dokumenter tersebut. Hingga akhirnya mereka mengunjungi Abu Zulfiqar, mantan perwira Irak yang menyerahkan brigade lapis baja kepada pasukan Iran selama perang.

"Ketika kami memasuki rumahnya, kami melihat foto-foto Pemimpin Revolusi (Ayatollah Khamenei), Imam Khomeini dan Imam Musa Sadr tergantung di dinding," kata Qahramani.

Zulfiqar memberitahu bahwa ayahnya mengancam akan mengutuknya jika dia berperang melawan tentara Imam Khomeini. Ia juga mencatat bahwa ayahnya sangat menghormati Imam Khomeini dan Imam Musa al-Kadhim. "Bagian terpenting dari kata-katanya adalah bahwa banyak orang Irak tidak setuju untuk mengikuti Saddam dalam perjuangannya melawan Iran, dan jelas bahwa Saddam tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Iran," tambah Qahramani.

Film dokumenter "Abu Taaha" dijadwalkan untuk disiarkan dari Saluran Mostanad, jaringan IRIB yang didedikasikan untuk pemutaran film dokumenter.

 

Sumber: https://www.tehrantimes.com/news/453502/Doc-depicts-charisma-of-Imam-Khomeini-among-Iraqi-army-under  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement