Selasa 13 Oct 2020 16:02 WIB

BI Beli SBN Pemerintah Rp 289,86 Triliun

BI juga sudah merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah untuk pendanaan UMKM.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo
Foto: BI
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) sudah membeli Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah di pasar perdana baik melalui mekanisme pasar maupun pembelian secara langsung mencapai total Rp 289,86 triliun hingga 8 Oktober 2020. Pembelian SBN ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan sinergi ini pemerintah dapat lebih fokus dalam upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam jumpa pers daring di Jakarta, Selasa (13/10).

Baca Juga

Gubernur BI merinci bank sentral ini membeli SBN dengan mekanisme pasar sebesar Rp60,18 triliun termasuk skema lelang, green shoe option dan private placement berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara BI dan Menteri Keuangan 16 April 2020.

Selain itu, realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk kebutuhan public atau public goods dalam APBN oleh BI melalui pembelian SBN secara langsung mencapai Rp 229,68 triliun sesuai SKB 7 Juli 2020.

Tak hanya itu, lanjut dia, BI juga sudah merealisasikan pembagian beban atau burden sharing dengan pemerintah untuk pendanaan non public goods bagi UMKM dalam APBN 2020 mencapai Rp90,88 triliun sesuai SKB 7 Juli 2020.

“Sinergi ekspansi moneter BI dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah dalam mendorong PEN diperkuat. BI melanjutkan komitmen pendanaan APBN melalui pembelian SBN dari pasar perdana dalam rangka UU Nomor 2 tahun 2020,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement