Selasa 13 Oct 2020 14:02 WIB

Jika Vaksin Covid Ada, Berapa Lama Bertahan di Tubuh?

Vaksin itu baru akan tahu aman dan efektif apabila hasil uji klinisnya sudah selesai.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) belum ditemukan, termasuk Sinovac yang masih dalam tahap uji klinis di Tanah Air. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tak mau berkomentar banyak jika vaksin Covid-19 ditemukan kemudian berapa lama bisa memberikan kekebalan dalam tubuh karena masih dalam tahap uji klinis. 

"Saat ini belum ada informasi tentang hal tersebut (berapa lama vaksin Covid-19 bisa memberi imunitas tubuh) karena sedang dalam tahap uji klinis. Nanti apabila informasi tersebut sudah tersedia akan disampaikan pada publik," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/10).

Baca Juga

Artinya, dia melanjutkan, hasil uji klinis vaksin Covid-19 seperti Sinovac dan vaksin Merah Putih masih dikembangkan dan belum ada informasi efektivitasnya. "Kita baru akan tahu aman dan efektif apabila hasil uji klinisnya sudah selesai dan disampaikan begitu adanya," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta selama belum ada vaksin Covid-19 yang terbukti efektif, masyarakat melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan memakai sabun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement