Selasa 13 Oct 2020 12:46 WIB

Disetarakan dengan MJ, LeBron: Silakan Bahas Siapa GOAT

LeBron hanya menegaskan ia merupakan penggemar Michael Jordan.

Forward Los Angeles Lakers, LeBron James (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mengalahkan Miami Heatt untuk memenangkan pertandingan bola basket Final NBA keenam antara Los Angeles Lakers dan Miami Heat di ESPN Wide World of Sports Complex di Kissimmee, Florida, AS, 11 Oktober 2020.
Foto: EPA-EFE/ERIK S. LESSER
Forward Los Angeles Lakers, LeBron James (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mengalahkan Miami Heatt untuk memenangkan pertandingan bola basket Final NBA keenam antara Los Angeles Lakers dan Miami Heat di ESPN Wide World of Sports Complex di Kissimmee, Florida, AS, 11 Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bintang Los Angeles (LA) Lakers, LeBron James enggan mencegah masyarakat berdebat soal pebasket terbaik sepanjang sejarah. Istilah atlet terbaik di dunia olahraga kini populer disebut GOAT, yang merupakan singkatan dari Greatest of All Time. Setelah membawa timnya juara NBA musim ini, ia mengaku banyak orang yang membandingkannya dengan Michael Jordan (MJ).

"Itu bukan sebuah pertanyaan. Saya pikir perdebatan akan terjadi. Saya hanya bermain seperti yang seharusnya. Jika ada perdebatan, anggap saja obrolan di tempat pangkas rambut," katanya seperti dilansir Uproxx, Selasa (13/10).

Pebasket berusia 35 tahun itu pun mengidolakan Michael Jordan separti penikmat basket lainnya. Nomor punggung '23' yang dipakainya pun terinspirasi dari Michael.

"ketika saya pertama kali mampu membeli sepasang sepatu (Air) Jordan, tidak ada kata-kata lain. Silakan kalian berdebat," ucapnya.

Ia juga tidak mempermasalahkan jika publik masih meragukan kualitasnya. James hanya ingin terus membuktikan dirinya layak menginjak puncak karier bersama rekan-rekan setimnya.

"Bersama Davis saya akan membuat 13 pemain lainnya bangga. Tidak ada lagi selain itu," ujarnya.

Setelah membawa Lakers juara, James mengaku belum memikirkan rencana selanjutnya. Hal serupa juga dilakukan oleh Davis yang belum ingin hengkang dari Lakers.

"Saya tidak tahu masa depan bakal seperti apa. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah mengendalikan masa kini. Saya hanya mengendalikan apa yang terjadi sekarang. Saya senang menjadi seorang Laker dan juara," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement