Selasa 13 Oct 2020 06:56 WIB

Warga Victoria Australia Diminta Taati Protokol Kesehatan

Negara bagian Victoria semakin memperketat aturan karantina pasien Covid-19

Rep: Rizky Surya/ Red: Christiyaningsih
 Orang-orang memakai masker berjalan di Melbourne, Australia. Negara bagian Victoria semakin memperketat aturan karantina pasien Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE / LUIS ASCUI
Orang-orang memakai masker berjalan di Melbourne, Australia. Negara bagian Victoria semakin memperketat aturan karantina pasien Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri negara bagian Victoria Australia Daniel Andrews meningkatkan perjuangannya agar anggota masyarakat mematuhi peraturan pencegahan Covid-19. Ia mengatakan mereka yang terinfeksi setelah menolak tes harus menghabiskan 21 hari dalam karantina.

Pemerintah negara bagian Victoria telah mengumumkan karantina wajib akan diperpanjang 10 hari bagi pasien hasil kontak dekat jika mereka memutuskan untuk tidak diuji pada hari ke-11 isolasi. Perubahan aturan mulai berlaku sejak Ahad tengah malam.

Baca Juga

"Persentase yang sangat, sangat tinggi dari orang-orang telah mengajukan pengujian tetapi aturan tersebut dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap kepada pihak berwenang," kata Daniel dilansir Arab News pada Senin (12/10).

Daniel mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan demi keselamatan semua orang. Jika diduga terjangkit Covid-19, maka warga di sana akan menjalani serangkaian tes.

"Ini hanya pemeriksaan dua kali, lalu pemeriksaan tiga kali untuk memastikan anda pada kenyataannya masih belum terkena virus," ujar Daniel.

Victoria melaporkan satu kematian lagi dan 12 kasus baru akibat Covid-19 pada Ahad (11/10). Dengan begitu catatan tiga hari tanpa kematian dari Covid-19 di sana resmi berakhir. Angka tersebut menjadikan jumlah kematian di Victoria dari Covid-19 menjadi 810 dari 898 jumlah kematian secara nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement