REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Kalimantan Timur mengintensifkan pelaksanaan patroli gabungan bersama Polri dan TNI dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan di lingkungan masyarakat.
Kepala BPBD Kaltim Yudha Pranoto di Samarinda, Senin (12/10), mengatakan kegiatan patroli tersebut dilakukan secara rutin, dengan mengambil titik dan lokasi yang berbeda- beda. Kegiatan ini juga dilakukan oleh sejumlah BPBD kabupaten/kota di Kaltim.
"Tujuan dari kegiatan ini, tentu berharap kasus Covid-19 terus melandai dan berakhir. Bukan sebaliknya, cenderung stabil dan naik," kata Yudha yang juga Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim.
Ia mengaku pihaknya tak henti-hentinya melakukan imbauan dan sosialisasi terkait pentingnya melaksanakan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak aman dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer dalam kehidupan sehari-hari.
"Sosialisasi ini terus kita lakukan kepada masyarakat supaya mereka terbiasa dan akhirnya tertib menjalankan protokol kesehatan demi pencegahan Covid-19," ujarnya.
Yudha melaporkan sejak kasus pertama teridentifikasi pada Maret lalu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 hingga Minggu (11/10) mencapai 7.563 kasus atau 70,9 persen. Sementara jumlah keseluruhan terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 10.663 kasus.
Dari jumlah itu, meninggal dunia 415 kasus atau 3,9 persen. Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan 2.685 kasus. "Pergerakan kasus setiap harinya masih hampir sama. Belum ada penurunan secara signifikan," kata Yudha Pranoto.
Informasi ini, katanya, semestinya bisa lebih menyadarkan masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada. "Virus corona bisa menyerang siapa saja, dimana pun dan kapan saja. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih patuh dalam menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M," ujar Yudha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
