Senin 12 Oct 2020 15:32 WIB

Baznas Raih Penghargaan Lembaga Peduli Stunting

Baznas telah menargetkan dapat membantu 90.336 penerima manfaat pada 2020

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
ilustrasi Stunting.  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerima penghargaan sebagai Lembaga Peduli Stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
Foto: Republika/Mardiah
ilustrasi Stunting. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerima penghargaan sebagai Lembaga Peduli Stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerima penghargaan sebagai Lembaga Peduli Stunting di Kabupaten Parigi Moutong. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong atas komitmen Baznas dalam upaya memajukan kesehatan melalui program stunting.

Baznas dalam hal ini melalui Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong berhasil mengalahkan 10 peserta lembaga lainnya yang juga terlibat langsung dalam penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong 2020.

Baca Juga

Kepala Rumah Sehat Baznas, Dr Reza Ramdhoni mengaku bersyukur atas pencapaian yang berhasil diperoleh. Menurutnya, hasil penghargaan ini dapat tercapai berkat inovasi dan kegiatan yang begitu intens dan terukur berkaitan dengan penanganan pencegahan stunting dengan metode pendekatan pemberdayaan masyarakat.

"Baznas melalui Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong terus berinovasi untuk mengentaskan stunting dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam di sekitar. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan biskuit blondo untuk balita dan ibu hamil lewat pengolahan kelapa adalah salah satu contohnya. Penghargaan ini tentunya akan memacu Baznas untuk lebih giat lagi dalam memberikan bantuan program yang diharapkan benar-benar memiliki dampak nyata dalam pengentasan stunting di Kabupaten Parigi Moutong," kata Reza, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Senin (12/10).

 

Terkait program pencegahan stunting, Reza mengatakan, Baznas juga telah menjalankan program ini di lima Rumah Sehat Baznas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Pangkal Pinang, Makassar, dan Sidoarjo dengan realisasi penerima manfaat hingga September 2020 mencapai 26.949 penerima manfaat.

"Program pencegahan stunting yang dijalankan oleh Rumah Sehat Baznas dikemas dalam berbagai aktivitas kegiatan di antaranya pemeriksaan yang terdiri dari pengukuran status gizi, pemberian makanan tambahan penyuluhan, pemberian makanan tambahan gizi pemulihan, fasilitas posyandu, dan kebun gizi. Semoga Rumah Baznas dapat terus memberikan kontribusinya dalam menurunkan angka Stunting di Indonesia," ucapnya.

 

Untuk penerima manfaat 2020 ini, Baznas telah menargetkan dapat membantu 90.336 penerima manfaat di enam Rumah Sehat Baznas dengan berbagai macam program yang telah direncanakan.

Sementara itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik mengatakan kegiatan aksi pengentasan stunting yang diinisiasi oleh Baznas ini merupakan komitmen untuk membantu pemerintah dalam pengentasan gizi buruk demi mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.

"Stunting bukan hanya masalah pemerintah saja, namun seluruh masyarakat harus turun tangan ikut berperan aktif bergerak untuk pencegahan hingga pengentasan. Baznas siap menjadi inisiator untuk mengajak berbagai pihak bergerak bersama memutus mata rantai stunting di Indonesia dengan berbagai program berbasis nutrisi," kata Irfan.

Sebelumnya, penghargaan Lembaga Peduli Stunting diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, kepada Kepala Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong, Dr. Kaslan, di Aula Bappelitbangda, Parigi Moutong, Rabu (7/10). Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat, penghargaan diberikan bersamaan dalam momentum pameran dalam rangka penilaian kinerja aksi penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement