Senin 12 Oct 2020 15:21 WIB

China Laporkan 21 Kasus Baru Covid-19

Semua kasus baru adalah infeksi impor yang berasal dari luar negeri

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Seorang pekerja melewati logo di luar pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9). SinoVac, salah satu perusahaan farmasi China yang memproduksi kandidat vaksin COVID-19. Perusahaan farmasi terkemuka tersebut mengatakan vaksinnya akan siap pada awal 2021 untuk distribusi di seluruh dunia termasuk AS AP Photo / Ng Han Guan Galeri Foto
Foto: AP Photo / Ng Han Guan
Seorang pekerja melewati logo di luar pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9). SinoVac, salah satu perusahaan farmasi China yang memproduksi kandidat vaksin COVID-19. Perusahaan farmasi terkemuka tersebut mengatakan vaksinnya akan siap pada awal 2021 untuk distribusi di seluruh dunia termasuk AS AP Photo / Ng Han Guan Galeri Foto

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Otoritas kesehatan China melaporkan 21 kasus baru Covid-19 pada Ahad (11/10) waktu setempat. Angka ini sama persis pada jumlah kasus baru satu hari sebelumnya.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan semua kasus baru adalah infeksi impor yang berasal dari luar negeri. Sementara kasus asimtomatik baru atau yang tidak dihitung oleh China sebagai kasus dikonfirmasi, naik menjadi 32 dari 23 pada hari sebelumnya.

Baca Juga

Pada Ahad lalu, kota Qingdao di provinsi Shandong timur melaporkan tiga kasus asimtomatik baru, yang dikaitkan oleh para ahli ke Rumah Sakit Dada Qingdao. Mereka sebagian ditujukan untuk menerima infeksi impor.

Qingdao telah menarantina rumah sakit itu serta bagian gawat darurat rumah sakit pusatnya dan bangunan tempat tinggal tiga orang yang terinfeksi. Kota itu juga telah meluncurkan pengujian asam nukleat untuk mengidentifikasi kontak mereka.

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China Daratan kini mencapai 85.578. Sementara jumlah kematian di seluruh China tetap tidak berubah di angka 4.634 jiwa.

Secara global, SARS-Cov-2 yang berasal dari China ini telah menginfeksi 38.740.227 orang yang terdiri dari 8.312.364 kasus aktif di 214 wilayah dan negara. Sementara sudah 1.081.408 orang meninggal dunia karena virus ini dan 28.346.455 orang sembuh dari virus, menurut data statistik Worldometers.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement