Senin 12 Oct 2020 11:31 WIB

Bencana Terjadi di 11 Kecamatan Tasikmalaya

Hujan intensitas tinggi menyebabkan bencana longsor dan banjir di 11 kecamatan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Banjir menggenang rumah warga di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin (12/10).
Foto: Dok BPBD Kabupaten Garut.
Banjir menggenang rumah warga di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat dalam satu hari terjadi bencana di 11 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Bencana itu diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Ahad (11/10).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi hampir semalaman menyebabkan bencana longsor dan banjir di 11 kecamatan itu. Menurut dia, saat ini BPBD masih melakukan penanganan di lokasi kejadian.

"Kita bagi beberapa tim untuk melakukan penanganan," kata dia, Senin (12/10).

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD, akibat bencana itu terdapat satu orang warga meninggal dunia di Kecamatan Gunungtanjung. Warga tersebut tertimpa longsor saat berada di rumahnya.

Selain menimbulkan korban jiwa, longsor juga menyebabkan beberapa rumah warga rusak. Selain itu, banjir dan longsor juga membuat akses jalan di beberapa titik terputus.

Nuraedidin menyebutkan, kecamatan yang mengalami bencana adalah Parungponteng kejadian longsor, banjir di Bojongasih, longsor di Salopa, banjir di Cipatujah, longsor dan banjir di Sodonghilir, serta longsor di Jatiwaras. Selain itu, kejadian longsor juga terjadi di Kecamatan Sukaraja, Bantarkalong, Gunungtanjung, Tanjungjaya, dan banjir di Karangnunggal.

"Kita masih melakukan penanganan dan pendataan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement