Senin 12 Oct 2020 12:02 WIB

MUJ ONWJ Ratakan Akses Listrik di Jabar 

Jabar Caang pasang listrik gratis puluhan ribu MBR.

Penandatanganan perjanjian kerja sama MHJ ONWJ dengan mitra CSR untuk pemasang listrik gratis di kantor Dinas Bupati Indramayu.
Foto: Istimewa
Penandatanganan perjanjian kerja sama MHJ ONWJ dengan mitra CSR untuk pemasang listrik gratis di kantor Dinas Bupati Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Akses listrik di Jawa Barat ternyata belum merata. Puluhan ribu rumah warga kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tidak memiliki instalasi listrik.

PT Hulu Migas Jabar (MUJ) ONWJ memanfaatkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk membuka akses listrik seluas mungkin. Bersama 35 perusahaan mitra, ONWJ memasang puluhan ribu sambungan listrik gratis ke rumah-rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Data di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat, Senin (12/10), tahun 2018 sampai 2019 sejak program Jabar Caang dimulai, sudah terpasang 21.335 sambungan listrik gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sampai Desember tahun 2020 ini. ditargetkan tambahan 11.782 rumah MBR.

"Kita telah memasang puluhan ribu sambungan listrik gratis sejak program Jabar Caang diberlakukan. Ini akan terus berlangsung sampai akses listrik merata di Jabar," tutur Direktur Utama PT MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (12/10).

Sebelumnya, pada Kamis (8/10) Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Ir. Bambang Rianto MSc, mengatakan, perlunya percepatan pemerataan listrik. Sebab, listrik merupakan kebutuhan pokok dan strategis, apalagi dimasa pandemik Covid-19 sekarang ini.

"Infrastruktur di Jabar relatif memadai, namun masih saja ada warga yang belum bisa menikmati akses listrik. Harus dilakukan percepatan penerapan," tutur Bambang Rianto di Indramayu.

Bambang menyaksikan penandatanganan para mitra Coorporate Social Responsibility (CSR) dengan instalatir di ruang dinas Pendopo Pemerintah Kabupaten Indramayu. Penandatanganan ini bagian dari program Jabar Caang yang bertujuan menciptakan pemerataan akses listrik di seluruh Jawa Barat.

Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono, Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar, Begin Troys dan Direktur Utama PT Migas MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor. Beberapa wakil mitra CSR yang ikut berpartisipasi dalam program Jabar Caang ikut menyaksikan, termasuk wakil dari PT PLN Jawa Barat, serta pejabat terkait dari Pemkab Indramayu.

Bambang menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mencanangkan  pemerataan listrik. Melalui program "Jabar Caang", sejak tahun 2018, pemasangan listrik bagi MBR terus digalakkan. Sampai tahun 2019, sudah ada pemasangan listrik di 21.335 rumah tangga MBR.

"Pemasangan ini full dibiayai lewat dana CSR. Tidak menggunakan dana pemerintah," tuturnya.

Tahun 2020 ini, ada 35 CSR perusahaan yang membiayai pemasangan instalasi listrik MBR. Sampai Desember tahun ini, targetnya terpasang di 11.782 rumah.

"Untuk Indramayu, tahap ini ada 139 instalasi untuk MBR. Kami apreasiasi perusahaan yang berkomitmen pada program Jabar Caang ini," tuturnya.

Rasio Elektrifikasi

Mewakili PLN Jawa Barat, Manager PLN Unit 3 Indramayu, Nurhidayat Nugroho, menjelaskan rasio elektrifikasi di Jawa Barat terus meningkat tiap tahun. Lewat gerakan Jabar Caang, rasio itu akan makin luas sehingga pemerataan listrik bisa lebih cepat terealisasi.

"Tahap ini, ada 774 sambungan langsung ke rumah warga MBR. Di Indramayu ada 139, dan sisanya di Tasikmalaya," tuturnya.

Dirut MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor menyampaikan, kerja sama antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam program Jabar Caang. Setiap proses pemasangan, selalu melibatkan BUMD daerah bersangkutan termasuk di Indramayu dengan BUMD Bumi Wiralodra Indramayu (BWI).

"Bahkan dalam komposisi kepemilikan saham di BUMD kami, BWI termasuk yang cukup besar. Karena itu kita selalu koordinasi," tuturnya.

Pjs Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono mengapresiasi pemasangan listrik bagi MBR di daerahnya. Dua berharap program ini sebagai akselerasi pemerataan listrik, terutama bagi masyarakat yang kurang sejahtera.

"Bagaimanapun kebutuhan akan listrik itu sangat penting. Apalagi di masa pandemi sekarang ini. Kami berharap program ini mengakselerasi pemerataan akses listrik seperti tujuan Jabar Caang," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement