Senin 12 Oct 2020 10:00 WIB

PSBB Transisi, Jam Operasional Transjakarta Disesuaikan

Jadwal operasional Transjakarta bagi pelanggan hingga pukul 22.00 WIB

Bus Transjakarta melintasi halte Bundaran HI yang hangus terbakar di Jakarta, Sabtu (10/10/2020). Akibat terbakarnya  sejumlah halte saat aksi unuk rasa menolak UU Cipta Kerja, bus transjakarta mengalihkan jalur untuk menurunkan penumpang di halte bus non-BRT.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Bus Transjakarta melintasi halte Bundaran HI yang hangus terbakar di Jakarta, Sabtu (10/10/2020). Akibat terbakarnya sejumlah halte saat aksi unuk rasa menolak UU Cipta Kerja, bus transjakarta mengalihkan jalur untuk menurunkan penumpang di halte bus non-BRT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) kembali melakukan penyesuaian jadwal operasional bagi pelanggan hingga pukul 22.00 WIB, seiring dengan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

"Untuk masa PSBBtransisi, jam operasional TransJakarta mengalami perpanjangan menjadi pukul 05.00-22.00 WIB. Sementara untuk layanan tenaga kesehatan akan dilayani mulai pukul 22.00-23.00 WIB," ujar Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony, Senin (12/10)

Sardjono mengatakan jam operasional itu berlangsung mengikuti masa PSBB transisi hingga Ahad (25/10). Ia juga mengatakan ada beberapa penyesuaian layanan setelah kerusakan halte Transjakarta.

"Bagi pelanggan yang akan mengakses Halte Bundaran HI, maka bisa melalui stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT). Kami memastikan pelanggan tetap bisa terlayani dengan baik di gerbang dengan sistem pembayaran QR Code maupun kartu elektronik," ujar Sardjono.

Sementara untuk pelanggan yang akan naik di halte lain yang rusak berat seperti Halte Sawah Besar, Halte Senen arah Harmoni, dan Halte Sarinah; TransJakarta akan menyediakan layanan bus yang memiliki alat pembayaran Tap On Bus (TOB).

"Kami dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta, Dishub DKI Jakarta bersama dengan TNI Polri akan menjaga ketat pergerakan di seluruh area publik termasuk transportasi. Dengan begitu, kami harap pelanggan tetap bisa menggunakan layanan TransJakarta dengan aman dan senyaman mungkin," ujar Sardjono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement