REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tim nasional Inggris meraih hasil positif saat bertemu Belgia pada matchday ketiga UEFA Nations Leagues musim ini. Kedua tim tergabung di Grup 2 Liga A. Menjamu the Red Devils di Stadion Wembley, Ahad (11/10) malam WIB, the Three Lions unggul tipis 2-1.
Pelatih tuan rumah, Gareth Southgate memuji aksi impresif pasukannya. Ia menyinggung banyak darah muda di skuat Negeri Ratu Elisabeth kali ini. Marcus Rashford dan rekan-rekan nampak tenang meladeni tim elit seperti Belgia.
"Menang melawan tim top seperti itu, menjadi gambaran apa yang bisa terjadi selama beberapa tahun ke depan," kata Southgate memuji potensi para jagoan belia Inggris, dikutip dari BBC International, Senin (12/10).
Pertama kalinya the Three Lions mengalahkan lawan dengan latar belakang peringkat satu dunia, setelah sembilan tahun berlalu. Sebelum laga ini, pasukan Negeri Ratu Elizabeth melakukan hal yang sama, ketika menumbangkan Spanyol 1-0, pada 2011.
Dengan demikian, Inggris berada di peringkat satu klasemen sementara Grup 2 Liga A. Dengan mengantongi tujuh poin, Jordan Henderson dan rekan-rekan unggul sebiji angka atas Belgia di kursi runner up. Southgate melihat anak asuhnya tampil efektif.
"Anda tidak memiliki banyak peluang di level permainan seperti ini dan secara defensif, Anda harus tepat sasaran. Para pemain benar-benar menunjukkan hal itu," ujar arsitek berusia 50 tahun ini.
Ia menceritakan secara singkat jalannya laga. Dalam 20 menit awal, timnya masih kesulitan. Setelahnya mereka mulai mendapatkan peluang. Sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu melalui penalti Romelu Lukaku, Inggris berbalik unggul lewat gol Rashford, dan Mason Mount.
"Kami adalah keluarga. Kami berada di jalur yang sama untuk memenangkan banyak hal bersama-sama," ujar Mount.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
