Sabtu 10 Oct 2020 22:46 WIB

300 Rumah Warga di Kelurahan Ciganjur Terendam Banjir

Banjir disebut bersumber dari luapan anak Kali Setu di Ciganjur, Jaksel.

Warga menerobos banjir. Ilustrasi
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menerobos banjir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 300 rumah warga di Jalan Damai RT 04/RW 02, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm, Sabtu (10/10) malam.

Camat Jagakarsa H Alamsah menyebutkan banjir bersumber dari luapan anak Kali Setu akibat curah hujan yang tinggi serta kiriman air dari wilayah Depok.

"Hujan cukup deras, selain itu di Depok juga hujan, Kali Baru ini alirannya di Depok," kata Alamsyah.

Ia mengatakan, luapan anak Kali Baru disebabkan tembok pembatas kali di kawasan Melati Residen jebol sehingga air meluber masuk ke pemukiman warga di RT 04/RW 02.

Sejumlah rumah warga yang berada di pinggir kali juga rusak, satu warga meninggal dunia dan dua orang lainnya terluka akibat kejadian tersebut.

"Yang dua sudah dievakuasi di Rumah Sakit Sibron, satu lagi informasinya meninggal dunia di Rumah Sakit Marinir," kata Alamsyah.

Menurut Alamsyah, korban meninggal akibat tertimpa bangunan rumahnya yang rusak diterjang air luapan anak Kali Setu. Hingga kini air masih cukup tinggi menggenangi pemukiman warga di Jalan Damai.

Pihaknya telah menyiapkan tiga lokasi penampungan bagi warga yang mengungsi, namun sebagian besar warga memilih bertahan di lantai dua rumahnya.

"Dinas Sosial DKI sudah mendirikan tenda di lokasi untuk warga mengungsi, yang kita butuhkan bantuan makanan," kata Alamsyah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement