Jumat 09 Oct 2020 17:03 WIB

Mentan Sambut 1.258 Mahasiswa Baru Politeknik Pertanian

Syahrul juga memberikan lima kunci keberhasilan yang bisa diikuti para mahasiswa.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
Foto: Kementan
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (SDM) di sektor pertanian, Kementerian Pertanian terus berupaya melalui beragam cara, salah satunya adalah membuka kesempatan bagi lulusan SMU dan sekitarnya untuk melanjutkan pendidikannya di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI). 

Pada tahun 2020, pendidikan vokasi Kementan menerima 1.258 mahasiswa baru yang terdiri dari 155 mahasiswa  Polbangtan Medan, 224 mahasiswa Polbangtan Bogor, 245 mahasiswa Polbangtan Yogyakarta Magelang, 196 Mahasiwa Polbangtan Malang, 261 mahasiswa Polbangtan Gowa, 105 mahasiswa Polbangtan Manokwari dan 72 orang mahasiswa PEPI.

"Selamat datang, selamat bergabung dengan keluarga besar Kementan. Selamat belajar, selamat menempuh pendidikan di Polbangtan dan PEPI. Kalian adalah orang-orang pilihan Tuhan  yang berada di jalur yang tepat, di mana pertanian merupakan sektor yang dibutuhkan oleh semua pihak dan sektor pertanian sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan sebuah negara. Manfaatkan kesempatan ini jangan kamu sia-siakan. Jangan kamu permalukan orang tuamu, jangan permalukan bangsamu. Banyak orang yang menginginkan masuk di sini dan  kamu yang terpilih," ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam siaran persnya, Jumat (9/10).

Mentan SYL juga memberikan kunci keberhasilan yang bisa diikuti oleh para mahasiswa. "Ada lima kunci keberhasilan yang bisa kalian ikuti," katanya.

Pertama, kata Mentan, adalah fokus belajar yang baik di Polbangtan agar terampil dan menjadi petani milenial dan wirausaha handal di bidang pertanian. Belajar dari teori dan konsep serta jangan malu untuk belajar dari  pengalaman dan kesuksesan orang lain. Kedua,  miliki cita-cita, impian, harapan, dan visi untuk mencapainya. Ketiga, jujur, jangan suka berbohong dalam segala hal. Keempat, tingkatan kepedulian terhadap sesama serta berlaku sesuai dengan budaya dan etika yang berlaku. Kelima, disiplin dan jangan menyia-nyiakan kesempatan.

Di kesempatan ini, Mentan pun menyempatkan diri untuk menyapa dan berdialog secara virtual dengan beberapa mahasiswa dari Polbangtan Bogor, Polbangtan Manokwari, Polbangtan YoMa dan Polbangtan Medan. 

"Mari kita jadikan Polbangtan dan PEPI sebagai pendidikan vokasi berkelas nasional hingga internasional. Aku tunggu kalian menjadi pemuda-pemuda yang memiliki frame akademik intelektual yang baik, memiliki agenda-agenda manajemen pertanian yang kuat, sekaligus orang yang berkarakter nasionalis, orang yang menjunjung tinggi bangsanya dan bangga dengan Pancasila, orang-orang yang pandai bersyukur dan tak lupa akan jasa orang tua," kata Syahrul.

Seorang mahasiswa baru Polbangtan Medan, Saphira, mengungkapkan rasa bahagia dan harunya dapat berbicara langsung dengan Mentan walau secara virtual. "Saya ingin menjadi  orang berhasil yang  bisa membanggakan orang tua dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan dedikasi saya di sektor pertanian," ungkap Saphira.  

Senada dengan Saphira, mahasiswa baru dari Polbangtan YoMa, Selfi, pun mengungkapkan kebahagiaannya dapat terpilih menjadi salah satu bagian dari pendidikan vokasi Kementan. "Motivasi saya masuk di Polbangtan Saya ingin menjadi wirausaha sukses dibidang pertanian dan ingin membantu ekonomi keluarga untuk membiayai ibu dan adik-adik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement