Jumat 09 Oct 2020 03:11 WIB

Hadapi Pandemi, DBS Indonesia Genjot Kredit Korporasi

DBS Indonesia juga melakukan pendekatan terhadap nasabah korporasi bidang e-commerce.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Logo Bank DBS.
Foto: Reuters/Tim Chong
Logo Bank DBS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank DBS Indonesia berupaya mendorong bisnis di tengah pandemi Covid-19 dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang dilakukan perusahaan yakni menggenjot sektor kredit korporasi.

Corporate Banking Director Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan potensi bisnis kredit korporasi masih terbuka. Hal ini sejalan dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyalurkan kredit perbankan sekitar tiga persen sampai empat persen pada tahun ini.

Baca Juga

“Pada tahun ini dibanding tahun lalu kita ada sedikit penurunan sekitar 3-5 persen karena pertama ada pandemi. Kedua, nasabah melakukan penundaan ekspansi. Sedangkan kredit korporasi memang ada sedikit penurunan tapi saya rasa itu wajar karena industri perbankan masa ini banyak juga yang turun karena masalah resiko dari pinjaman," ujarnya konferensi pers virtual, Kamis (8/10).

Kunardy mengakui kondisi pandemi covid-19 yang terjadi sejak awal tahun, telah memberikan tekanan terhadap penyaluran kredit DBS Indonesia, termasuk kredit korporasi. Bank DBS Indonesia pun telah menyiapkan beberapa strateginya antara lain mengembangkan partner ekosistem dan konektivitas dengan memanfaatkan hubungan bisnis yang sudah dijalin dengan nasabah-nasabah korporasi.

“Bank DBS Indonesia dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan membantu nasabah meningkatkan skala bisnisnya, salah satunya melalui efektivitas dalam supplier payment system, distributor financing, dan lainnya,” ucapnya.

Selanjutnya, menurut Kurnady, perusahaan berupaya meningkatkan penjualan cash management terutama DBS RAPID sebagai solusi digital yang menyediakan berbagai skema yang inovatif dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari nasabah. Bank DBS Indonesia juga melakukan pendekatan terhadap nasabah korporasi yang bergerak bidang e-commerce dan financial technologies.

“DBS akan meluncurkan layanan digital corporate banking melalui DBS Rapid dan DBS Ideal (Real Time Application Programming Interface oleh DBS). Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi korporasi mulai dari cash management, trade finance, pembelian valuta asing, maupun treasury service hanya lewat tombol digital token,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement