Kamis 08 Oct 2020 22:06 WIB

Pemprov Kepri Siapkan Lab PCR di RS Raja Ahmad Thabib

Laboratorium tersebut disebut bisa memeriksa 400 sampel di dua PCR.

Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pjs Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Bahtiar mengungkapkan pihaknya menyiapkan laboratorium PCR Covid-19 di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib di Kota Tanjungpinang. Bahtiar berharap satu pekan ke depan, dua peralatan untuk mendukung pengoperasian laboratorium tersebut akan datang.

Laboratorium itu, kata dia, bisa memeriksa 400 sampel di dua PCR."Kami di Pemprov sudah menyiapkan laboratorium baru di rumah sakit di Tanjungpinang. Rencananya, akan diresmikan Mendagri 10 Oktober 2020," kata Bahtiar di Tanjungpinang, Kamis (8/10).

Menurutnya, langkah untuk menyiapkan laboratorium di Rumah Sakit Tanjungpinang sangat penting untuk dilakukan. Alasannya, sebagai Pjs Gubernur, Bahtiar mengaku memiliki dua tugas utama, yakni untuk menangani Covid-19 dan Pilkada serentak 2020.

Dikatakannya, laboratorium PCR tersebut dapat mempercepat proses diagnosa pasien yang dirawat, apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

"Jadi dalam 4 sampai 5 jam, keluar hasilnya. Kalau selama ini 4 sampai 5 hari baru keluar hasilnya, karena lab PCR yang sudah ada belum cukup memadai," ujar Bahtiar.

Lebih lanjut, Bahtiar menyampaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kepri masih cukup tinggi.

Hingga 8 Oktober 2020, katanya, jumlah terkonfirmasi sudah mencapai 2.433 kasus, dengan rincian sebanyak 221 kasus menjalani perawatan di fasilitas medis yang telah ditunjuk, 495 kasus masih terkonfirmasi aktif dan menjalani karantina mandiri atau fasilitas medis, 274 kasus menjalani karantina mandiri dengan pengawasan tenaga medis, 1.878 sembuh setelah dua kali negatif berdasarkan hasil PCR, 60 kasus meninggal dengan hasil lab positif COVID 19 dan 2 kasus meninggal probable.

"Kasusprobablemeninggal adalah kasus konfirmasi/suspek /kontak erat yang meninggal dengan hasil lab RT-PCR negatif atau masih menunggu hasil lab," ujarBahtiar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement