Kamis 08 Oct 2020 10:37 WIB

Prostitusi Online Incar dan Korbankan Siswi SMA

Muncikari Prostitusi Online Banderol Siswi SMA Rp 1 Juta

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Dua muncikari telah ditangkap Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto.

Kedua pria yang berperan sebagai muncikari itu adalah Sofyan Maulana Riski (18) dan Mohammad Agung Muliono (20).

Baca juga: Tawarkan Siswi SMA, Prostitusi Online di Mojokerto Dibongkar

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, modus kedua pelaku mencari korban yang masih duduk di bangku sekolah setelah mendapat pesanan dari lelaki hidung belang.

"Korban ada berumur 18 tahun tapi masih duduk di bangku sekolah SMA dan ada juga yang berumur 16 tahun. Lelaki hidung belang menghubungi muncikari, lalu mereka mencari korban atau masyarakat yang bersedia untuk berhubungan layaknya suami istri tanpa ada status dengan menawarkan upah Rp 1 juta," kata Dony, Rabu (7/10/2020).

"Disinilah terjadi perdagangan manusia yang mana pelaku mengambil keuntungan bervariasi ada Rp 200 ribu dan Rp 300 ribu dengan menjual seseorang sehingga tidak utuh diberikan Rp 1 juta kepada korban," tambahnya.

Alumni Akpol 2000 ini menjelaskan, pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut kasus perdagangan manusia atau anak dibawah umur ini.

"Satreskrim tidak akan berhenti di sini dan akan melakukan pengembangan jaringan-jaringan lain supaya wilayah hukum Kabupaten Mojokerto bersih dari pelanggaran-pelanggaran seperti ini," tegasnya.

Sementara itu, Sofyan salah satu pelaku menyebut, dirinya mencari korban lewat media sosial Facebook dan lanjut melalui pesan berantai WhatsApp.

"Lewat Facebook, saya simpan nomernya sudah 1 tahun. Saya Ndak nawarin cuma saya disuruh carikan saja, saya kasih nomernya sendiri tidak mau, maunya lewat saya," ungkapnya.

Pria berkepala plontos ini menjelaskan, dirinya mendapat uang Rp 1,1 juta dari pria hidung belang yang memesan.

"Saya kasih Rp 1 juta, anaknya ngasih saya Rp 200 ribu dan dikasih orangnya (pria hidung belang) Rp 100 ribu. Anaknya sudah sering begitu, tidak hanya lewat saya saja pak lewat temannya sendiri juga," tukasnya.

Sofyan juga sempat memakai jasa korban yang masih duduk di bangku sekolah SMA dan membayarnya juga.

"Sudah pak dan bayar pak karena kasihan. Mereka melakukan begitu karena kebutuhan dan saya tidak kenal pelanggannya pak," pungkasnya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement