Kamis 08 Oct 2020 09:57 WIB

IHSG Menguat di Tengah Sentimen Negatif Dalam Negeri

Pergerakan IHSG masih dibayangi banyak tekanan terutama dari dalam negeri.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pasar saham domestik melanjutkan penguatannya pada hari ini, Kamis (8/10). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek naik di awal perdagangan sebesar 0,37 persen atau bertambah 18 poin ke level 5.022,98.
Foto: Prayogi/Republika
Pasar saham domestik melanjutkan penguatannya pada hari ini, Kamis (8/10). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek naik di awal perdagangan sebesar 0,37 persen atau bertambah 18 poin ke level 5.022,98.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik melanjutkan penguatannya pada hari ini, Kamis (8/10). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek naik di awal perdagangan sebesar 0,37 persen atau bertambah 18 poin ke level 5.022,98. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengatakan indeks saham berpotensi menguat di akhir perdagangan nanti. "IHSG berpotensi menguat meskipun dibayangi banyak sentimen negatif," kata Dennies, Kamis, (8/10).

Baca Juga

Adapun pada hari ini, menurut Dennies, pergerakan IHSG masih dibayangi banyak tekanan terutama dari dalam negeri. Terguncangnya kondisi politik akibat pengesahan RUU Cipta Kerja turut berpengaruh terhadap pergerakan saham.

Selain itu, pasar juga masih memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri yang masih mengalami peningkatan secara harian. Pada Rabu kemarin, terjadi penambahan sebanyak 4.538 kasus, lebih tinggi dari rerata tujuh hari terakhir 4.101 kasus.

Sentimen negatif lainnya yaitu data cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan ke level 135,2 miliar dolar AS. Sementara dari global, keputusan presiden AS Donald Trump menghentikan negosiasi Stimulus juga memberikan tekanan terhadap pasar. 

Secara teknikal, Dennies menjelaskan, indikator stochastic melebar setelah membentuk goldencross didukung volume yang tinggi. Menurut Dennies, hal ini mengindikasikan masih ada potensi penguatan. IHSG pun diprediksi bergerak dikisaran 4.941-5.045.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement