Kamis 08 Oct 2020 09:47 WIB

Assad: Pembunuhan adalah Modus Operandi Amerika

Donald Trump sempat mengungkapkan keinginannya untuk menghabisi Assad.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan pembunuhan adalah modus operandi Amerika Serikat (AS) untuk menyingkirkan lawan politik. Hal ini dibuktikan dengan niatan Presiden AS Donald Trump melenyapkannya seperti yang diungkapkan baru-baru ini.

Pada pertengahan September, Trump mengakui di awal masa jabatan presidennya ia ingin membunuh Assad. Tapi kepala Pentagon saat itu, Jim Mattis membujuknya untuk tidak melakukan itu.

Baca Juga

"Pembunuhan adalah modus operandi Amerika, itu yang mereka lakukan sepanjang waktu, selama berpuluh-puluh tahun, di mana-mana, di setiap wilayah di dunia, itu bukan sesuatu yang baru," kata Assad kepada media Rusia, Sputnik News, Kamis (8/10).

Presiden Assad mengatakan bukti rencana pembunuhan AS 'terbukti dengan sendirinya'. Assad mengatakan rencana-rencana tersebut 'selalu ada, untuk berbagai alasan'.

"Kami telah memperkirakan situasi ini di Suriah, dengan konflik ini, dengan Amerika, mereka menduduki wilayah kami dan mereka mendukung teroris, itu sudah diprediksi, bahkan bila Anda tidak memiliki informasi apa pun, itu terbukti dengan sendirinya," tambah Assad.

Assad mengaku tidak memiliki rencana mencegah pembunuhan untuk skenario tertentu. Ia hanya mengawasi perilaku AS secara umum.

"Tidak ada yang dapat mencegah AS dari melakukan aksi atau tindakan keji kecuali ada keseimbangan internasional di mana Amerika Serikat tidak bisa lari dari kejahatannya, selain, AS akan terus melanjutkan aksi-aksi ini di wilayah lain dan tidak ada yang menghentikannya," kata Assad.

Dalam kesempatan ini Assad ditanya apakah selama masa jabatannya ia pernah mengalami percobaan pembunuhan. "Saya tidak mendengar percobaan apapun, tapi seperti yang saya katakan, akan terbukti sendiri Anda melakukan banyak percobaan atau mungkin lebih tepatnya rencana," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement