Rabu 07 Oct 2020 23:38 WIB

Tenaga Medis Covid-19 Perlu Dukungan Psikologis

Tenaga medis dinilai memerlukan mekanisme pertahanan jiwa agar tetap semangat.

Tenaga kesehatan Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/FB Anggoro
Tenaga kesehatan Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlindungan diri merupakan prioritas nomor satu untuk melindungi para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 2 Semarang Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti, SpF.

Dia mengatakan perlindungan diri bagi para tenaga medis sangat penting untuk diperhatikan. Dengan begitu, mereka yang telah berjuang merawat pasien Covid-19 dapat juga terlindungi dari risiko paparan Covid-19.

"Memang yang penting harus kita pikirkan ini dari mana jenis fasilitasnya, manajemen fasilitasnya, personal hygiene, tata cara komunikasi, dan penanganan pasien secara terkoordinasi," kata dia dalam konferensi pers bersama Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (7/10).

Selain perlunya memperhatikan kelengkapan fasilitas dan alat perlindungan diri bagi para tenaga medis, menurut dia, tenaga medis juga perlu mendapat dukungan secara psikologis. Untuk itu, dirinya berupaya menyemangati para tenaga medis dengan memberikan motivasi, termasuk tentang mekanisme pertahanan jiwa.

"Pertahanan jiwa adalah dengan tetap happy, tidak boleh takut, semangat dan selalu berpikir bahwa pekerjaan kita untuk kemanusiaan," kata dia.

"Karena kita memang kebutuhan profesinya di tenaga kesehatan, jadi mau tidak mau harus berpikir untuk menolong teman-teman atau saudara-saudara yang terkena Covid-19," kata Hastry lagi.

                   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement