Rabu 07 Oct 2020 21:09 WIB

Pemkot Tangsel akan Mulai Gunakan Hotel untuk Isolasi OTG

Penambahan tempat isolasi perlu dilakukan.

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri di hotel karantina COVID-19 (ilustrasi)
Foto: Antara/Fauzan
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri di hotel karantina COVID-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merencanakan bakal memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Hal itu dilakukan seiring dengan angka kasus Covid-19 di Tangsel yang masih tinggi di samping minimnya kapasitas tempat isolasi. 

"Sekarang yang diupayakan pemerintah daerah jika terjadi lonjakan berikutnya, akan dijalin kerja sama dengan hotel-hotel, sebagai dasar pelebaran perawatan OTG tanpa kormobid yang melimpah di Rumah Lawan Covid-19, Tangsel," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Imbar kepada wartawan, Rabu (7/10). 

Baca Juga

Imbar menjelaskan, penambahan tempat isolasi perlu dilakukan, meskipun saat ini kota Tangsel memiliki tempat isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid-19. Terlebih, sebagian tempat tidur di Rumah Lawan Covid-19 diketahui juga digunakan oleh pasien dari luar daerah Tangsel. 

Sejauh ini, lanjutnya, upaya yang sudah dilakukan adalah membahas rencana tersebut dengan pihak pengusaha hotel dari perhimpunan hotel dan restoran indonesia (PHRI). "Hari ini baru mulai rapat pertama bersama dengan PHRI," terangnya. 

Pemanfaatan hotel sebagai tempat isolasi pasien OTG Covid-19 oleh Pemkot Tangsel tersebut menyusul sejumlah daerah yang terlebih dahulu sudah melakukan hal itu. Di antaranya Kota Tangerang yang pada awal pekan ini mulai memanfaatkan Hotel Kyriad sebagai tempat isolasi pasien OTG Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement