Rabu 07 Oct 2020 16:57 WIB

Nilai Investasi di Batang Capai Rp 5,5 Triliun

Nilai investasi ini berasal dari 50 perusahaan baru yang sudah mengajukakan perizinan

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia, di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor diantaranya dari negara Tiongkok, China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia, di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor diantaranya dari negara Tiongkok, China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Nilai investasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, selama Januari 2020 hingga akhir September 2020 mencapai Rp 5,5 triliun. Angka investasi ini melampaui dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1 triliun.

"Nilai investasi Rp 5,5 triliun diperoleh dari 50 perusahaan baru yang sudah mengajukan perizinan ke Pemkab Batang," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang Sri Purrwaningsih di Batang, Rabu (7/10).

Baca Juga

Menurut dia, peningkatan nilai investasi di daerah itu diperkirakan akan terus meningkat setelah Presiden Joko Widodo mencanangkan Kabupaten Batang sebagai Kawasan Industri Terpadu (KIT) untuk relokasi industri asing dan dalam negeri.

"Saat ini sudah banyak investor yang melakukan konsultasi perizinan dan hampir dipastikan 80 persen mereka siap menanamkan modalnya di Kabupaten Batang," katanya.

Ia mengatakan sejumlah perusahaan asing yang berencana menanamkan investasi di KIT Batang antara lain Korea, Amerika Serikat, China, dan Jepang. Jika dikalkulasi dengan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kata Sri Purwaningsih, nilai investasinya akan lebih tinggi lagi.

"KIT Batang yang berada di Sigayung dan Kenconorejo ini banyak peluang dan pilihan untuk investor sehingga mereka sudah banyak yang berkonsultasi ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Batang," katanya.

Ia menambahkan adanya KIT Batang, target pemkab untuk melakukan penyerapan tenaga kerja sebanyak 10 ribu orang sudah tercapai, termasuk pencapaian 100 investasi baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement