REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Lebih 35,4 juta orang di seluruh dunia sudah terinfeksi dengan jumlah kematian 1,04 juta orang hingga Selasa (6/10). Adapun total kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 311.176 orang.
Satu di antara yang positif Covid-19 adalah Bendahara Umum OK OCE Indonesia, Rahmat Agustiar (26 tahun). Rahmat mengaku, positif virus mematikan asal Wuhan, China itu pada pekan lalu.
Sahabat Sandiaga Salahuddin Uno tersebut merasa terkejut ketika tim medis mengirimkan hasil pemeriksaan positif Covid-19. Padahal, ia sehari-hari merasa sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, mencuci tangan rutin dengan sabun, maupun menjaga jarak.
"Saya bertemu dengan orang, kolega bisnis, dan lain-lain. Dalam setiap agenda pertemuan, saya selalu mengikuti protokol kesehatan," kata Rahmat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/10).
Walau begitu, ketika pada akhirnya dinyatakan positif Covid-19, Rahmat bisa menerima keadaan itu. Dia justru mengkoreksi diri selama masa penyembuhan. "Banyak sekali yang membukakan mata saya kala menjadi penyintas penyakit ini," ujarnya.
Rahmat mengungkapkan, awal mula terpapar Covid-19 ketika merasakan ada hal berbeda yang dirasakannya pada suatu pagi. Dia merasa tidak enak badan dan merasakan sejumlah gejala mirip flu.
Hidungnya mampet, begitu juga dengan lidahnya yang dirasakannya mati rasa ketika itu. Khawatir dengan kondisi tubuhnya, Rahmat mengaku, langsung memeriksakan diri ke dokter dan menjalani swab test. "Saya mulai khawatir, gelisah. Akhirnya memutuskan untuk melakukan swab dan PCR," ujar Rahmat.
Kekhawatirannya pun menjadi nyata. Dokter menyatakan dirinya positif terinfeksi covid-19. Mengetahui hal tersebut, Rahmat mengaku tidak dapat berkata-kata, ia segera mengikuti perawatan dan isolasi di rumah sakit. Sejumlah prosedur yang dijalaninya selama lebih dari dua pekan itu pun berbuah baik.
Rahmat akhirnya dinyatakan sehat dan bebas Covid-19 oleh tim medis. "Saya pikir karena usia saya masih 26 tahun, (setelah) 15 hari perawatan saya sembuh dari Covid-19," imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
