Selasa 06 Oct 2020 22:38 WIB

Coach Milos Pede Peluang Satria Muda di Babak Play-off

Play-off IBL Pertamax direncanakan berlangsung di Mahaka Arena mulai 13 Oktober.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Milos Pejic, pelatih Satria Muda Pertamina.
Foto: Dok SM Pertamina
Milos Pejic, pelatih Satria Muda Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lanjutan IBL Pertamax 2020 rencananya digelar dalam satu pekan ke depan. Satria Muda Pertamina terus lakukan pematangan dan bersiap untuk menyambut berlangsungnya babak play-off yang direncanakan berlangsung di Mahaka Arena mulai 13 Oktober. 

Pelatih SM Pertamina Milos Pejic mengatakan, persiapan timnya terus berjalan, meski dalam situasi yang tidak ideal. Di tengah berbagai keterbatasan, pelatih asal Serbia ini optimistis dengan peluang timnya pada babak play-off nanti.

Baca Juga

"Mayoritas pemain saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi, mereka muda dan juga memiliki rasa lapar untuk menang. Selain itu mereka juga memiliki energi yang tinggi,"  ujar Milos dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/10).

Hal tersebut dipandang oleh Milos sebagai bekal yang kuat bagi SM Pertamina menyambut lanjutan IBL Pertamax 2020 yang tinggal menghitung hari.

Saat ini SM Pertamina terpaksa "mengungsi" dari Mahaka Arena untuk menjalani latihan tim di tengah pemberlakuan PSBB di wilayah DKI Jakarta. Secara periodik tim SM Pertamina bertandang ke wilayah Tangerang Selatan, Bandung atau Bogor demi menggelar latihan tim yang lengkap. 

"Saat ini persiapan kami masih berkisar pada level 50 persen dalam persiapan menyambut play-off IBL, saya rasa ini masih terbilang normal pada tahap ini," kata dia menjelaskan.

SM Pertamina, kata dia, harus membangun gaya permainan yang baru sebagai adaptasi absennya para pemain asing yang sebelumnya diandalkan, utamanya Gary Jacobs Jr yang biasanya mengisi sektor point guard. Milos mengatakan, situasi yang akan dihadapi oleh semua tim nanti pada babak play-off unik dan baru pertama kali terjadi. 

"Semua tim harus selalu menang, tidak ada toleransi terhadap kekalahan karena satu kekalahan berarti kami harus berkemas dan pulang," ujarnya. 

Fakta tersebut sedikit banyak mempengaruhi dirinya dalam mempersiapkan anak-anak asuhnya. Milos menegaskan, ia melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan timnya bersaing sejak dari pertandingan pertama. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement