REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat aktivitas yang melibatkan interaksi fisik menjadi terbatas, namun tidak demikian dengan ranah kreativitas. Situasi pandemi justru membuat grup musik Noah terpacu untuk lebih kreatif menghadirkan karya.
Band beranggotakan Ariel (vokal), David (kibor), dan Lukman (gitar) itu akan menggelar konser virtual yang mengusung art visual pada 10 Oktober 2020. Ariel mengatakan, rencana yang terbilang baru tersebut dibincangkan saat pandemi melanda.
"Kalau keadaan normal mungkin enggak akan kepikiran menyatukan musik, teater, dan efek visual. Mungkin kami hanya tampil biasa saja di panggung. Enggak kepikiran sebuah konsep bahwa lagu-lagu Noah bisa digabungkan dengan efek visual," kata Ariel, Senin (5/10).
Dia dan kedua rekannya sangat bersemangat menggarap konser yang sekaligus menjadi perayaan delapan tahun perjalanan Noah di belantika musik Indonesia. Mereka meminta tim untuk mengalokasikan waktu persiapan yang cukup agar hasilnya memuaskan.
Ariel menyampaikan, intinya adalah membuat alur drama dari lagu-lagu Noah. Total terdapat 13 lagu yang akan dibawakan pada konser yang disiarkan eksklusif via kanal Vidio tersebut. Sebagian lagu dibawakan secara penuh, sementara sebagian lain hanya penggalannya saja.
Proses pertama, Noah melakukan klasifikasi pada lagu-lagunya, yang dikelompokkan sesuai emosi yang termuat pada liriknya. Lantas, lagu-lagu itu dipilih dan ada penulis khusus yang menggarap jalinan cerita dari emosi yang teridentifikasi sehingga menjadi satu kesatuan.
Proses tersebut berlangsung sampai tiga kali hingga tercapai kata sepakat. Setelah itu, ada tahapan lain berupa menetapkan efek visual yang disesuaikan dengan kebutuhan cerita. Ariel menyampaikan, ada dua tokoh utama dalam cerita, yakni Lara dan Bara.
Konser mendatang akan menarasikan kisah cinta mereka berdua. Sosok Lara diperankan aktris Pamela Bowie, sementara tokoh Bara diperankan aktor Jourdy Pranata. Selain kolaborasi dengan pemeran kondang, penampilan Noah pun dimeriahkan para penari profesional. Semua itu disebut Ariel sebagai wujud kreativitas di tengah pandemi.
"Sebagai musisi, untuk berkreasi sebenarnya ada banyak cara. Berkarya enggak terlalu kendala, karena dengan teknologi terbantu sekali," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
