Selasa 06 Oct 2020 08:54 WIB

Trump Tinggalkan RS, Wall Street Ditutup Menguat

Kenaikan Wall Street juga didorong oleh perkiraan lebih banyak stimulus fiskal.

Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Senin (5/10) pulih dari penurunan di sesi sebelumnya karena investor memperkirakan kemungkinan lebih banyak stimulus fiskal.
Foto: AP Photo/Richard Drew
Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Senin (5/10) pulih dari penurunan di sesi sebelumnya karena investor memperkirakan kemungkinan lebih banyak stimulus fiskal.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Senin (5/10) pulih dari penurunan di sesi sebelumnya karena investor memperkirakan kemungkinan lebih banyak stimulus fiskal. Selain itu, penguatan juga didorong berita Presiden Donald Trump yang meninggalkan rumah sakit tempat dia dirawat karena Covid-19.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 465,83 poin atau 1,68 persen, menjadi berakhir pada 28.148,64 poin. Indeks S&P 500 bertambah 60,18 poin atau 1,80 persen menjadi ditutup pada 3.408,62 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melambung 257,47 poin atau 2,32 persen menjadi 11.332,49 poin.

Baca Juga

Semua 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan energi dan teknologi masing-masing terangkat 2,9 persen dan 2,27 persen, memimpin kenaikan.

Trump mengatakan dia merasa sangat baik dan akan meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada pukul 18.30 waktu setempat. Trump telah berada di rumah sakit sejak Jumat (2/10) malam.

Saham Regeneron Pharmaceuticals Inc melonjak 7,1 persen, setelah dokter Trump mengatakan dia telah dirawat dengan pengobatan antibodi eksperimental Regeneron untuk Covid-19. 

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan pada Senin (5/10) bahwa masih ada potensi untuk mencapai kesepakatan dengan anggota parlemen AS tentang bantuan virus corona yang lebih banyak dan bahwa Trump berkomitmen untuk menyelesaikan kesepakatan.

"Kesepakatan stimulus masih ada di sana, dan masih ada komunikasi yang terjadi. Sepertinya sesuatu akan segera diselesaikan," kata Jim Paulsen, kepala strategi investasi di The Leuthold Group di Minneapolis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement