Selasa 06 Oct 2020 07:26 WIB

26 Perusahaan Ikut Seleksi Mitra Pengelolaan Bandara Lombok

Perkembngan proyek pengembangan Bandara Lombok telah mencapai 33,45 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat sebanyak 26 perusahaan global dan nasional mengikuti tahapan proses aanwijzing seleksi mitra strategis pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Lombok.
Foto: ANTARA/AHMAD SUBAIDI
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat sebanyak 26 perusahaan global dan nasional mengikuti tahapan proses aanwijzing seleksi mitra strategis pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat sebanyak 26 perusahaan global dan nasional mengikuti tahapan proses aanwijzing seleksi mitra strategis pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Lombok. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan proses tersebut merupakan kelanjutan dari proses peminatan dan prakualifikasi seleksi mitra strategis yang telah dibuka sejak 10-29 September 2020. 

"Kami mengapresiasi tingginya minat dari 26 calon mitra strategis yang berasal dari pengelola bandara terbaik di dunia dan perusahaan infrastruktur terbaik di Indonesia yang memiliki komitmen bersama-sama mengembangkan Bandara Internasional Lombok," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Senin (5/10). 

Dia menjelaskan, saat ini AP I membuka seleksi mitra strategis pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Lombok. Pengembangan dan pengelolaan bandara tersebut melingkupi penyediaan dan pengoperasian dengan bentuk Design-Build- Finance-Operate-Transfer dengan estimasi jangka waktu 30 tahun. 

Faik memperkirakan nilai proyek tersebut sebesar Rp 10,3 triliun. "Nilai ini denhan pengembalian investasi kerja sama dilaksanakan melalui mekanisme pembayaran oleh pengguna jasa dalam bentuk tarif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," jelas Faik. 

Dia menambahkan, kerja sama strategis pengembangan dan pengelolaan merupakan upaya AP I untuk menjadikan Bandara Internasional Lombok menuju kelas dunia. Hal tersebut dilakukam melalui peningkatan fasilitas dan kualitas layanan serta mengembangkan konsep airport city yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis nonaeronautika. 

“Calon mitra nantinya juga diharapkan dapat ikut mempromosikan Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik yang dimiliki Indonesia kepada dunia sehingga mendukung peningkatan trafik pesawat udara dan wisatawan mancanegara di tanah air,” jelas Faik. 

Faik mengatakan, tahapan yang perlu dilakukan selanjutnya yakni melakukan penyusunan dokumen kualifikasi oleh calon mitra mulai 5-9 Oktober 2020, jawaban untuk pertanyaan klarifikasi pada 19 Oktober 2020, penyerahan dokumen klarifikasi pada 15 Desember 2020, klarifikasi dokumen kualifikasi yang dikirimkan pada 10-15 Januari 2021, evaluasi dokumen kualifikasi pada 16 Desember-28 Januari 2021, dan pengumuman hasil prakualifikasi 29 Januari 2021. 

Sebanyak 26 perusahaan yang telah lolos proses prakualifikasi dan mengikuti tahapan proses aanwijzing yaitu Royal Schiphol, Incheon Airport, Changi Airport, GMR Airport, Malaysia Airport BHD, Munich Airport, Vinci Airport, Fraport, Egis International, Titan Global Group, China Construction, Bechtel Enterprise, Scott Brownrigg, Lotte E&C, CU Phosco, Serco, Itochu Corporation, DAA International, AENA Internacional, AERTEC Solutions, ADP International, Toyota Tsusho, Mitsubishi, ASTRA Infra, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 

Pengembangan Bandara Internasional Lombok dilakukan untuk mendukung rencana penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 di Mandalika. Pengembangan dilakukan melalui perpanjangan landasan pacu dari sebelumnya hanya 2.750 meter menjadi 3.330 meter, dan perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung hingga tujuh juta penumpang pertahun dari kapasitas sebelumnya yang hanya mampu menampung 3,25 juta penumpang pertahun. 

Hingga 4 Oktober 2020, perkembngan proyek pengembangan Bandara Internasional Lombok telah mencapai 33,45 persen. Penyelesaian pekerjaan pengembangan tersebut ditargetkan selesai pada Februari 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement