Senin 05 Oct 2020 21:52 WIB

Pemerintah Targetkan Penyediaan 2.465 Charging Station

Saat ini sudah ada 62 unit charging station milik pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Pemilik mobil listrik mengisi daya kendaraannya di sela-sela peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Surabaya, Jawa Timur (ilusrtasi). Pemerintah menargetkan 2.465 charging station (SPKLU) pada 2025 mendatang.
Foto: Antara/Moch Asim
Pemilik mobil listrik mengisi daya kendaraannya di sela-sela peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Surabaya, Jawa Timur (ilusrtasi). Pemerintah menargetkan 2.465 charging station (SPKLU) pada 2025 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tengah mengupayakan percepatan infrastruktur kendaraan listrik. Untuk jaminan ketersediaan energinya, pemerintah menargetkan ada lebih dari 2.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar menjelaskan, Kementerian ESDM telah menyusun kebijakan, khususnya terkait infrastruktur pengisian kendaraan listrik. Sehingga diharapkan para pelaku usaha dapat berpartisipasi melalui insentif yang diberikan.

Baca Juga

"Program kendaraan listrik berbasis baterai awalnya dilakukan secara bertahap. Namun akhirnya pemerintah ingin mempercepat program tersebut untuk mendukung sarana transpotasi di Indonesia," kata Wanhar, Senin (5/10).

Menurut Wanhar, Menteri ESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Dalam peraturan tersebut dibahas mengenai SPKLU dan juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan bermotor listrik yang melingkupi charging station atau alat charge private seperti pada showroom, perusahaan swasta, dan rumah.

 

Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pada2025 pemerintah menargetkan 2.200 unit mobil listrik dan 2,13 juta unit motor listrik diproduksi. Jumlah tersebut meningkat menjadi 4,2 juta unit mobil listrik dan 13,3 juta unit motor listrik pada 2050. Dalam RUEN tersebut, stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) juga ditargetkan mencapai 1.000 unit pada 2025 dan 10 ribu unit pada 2050.

Wanhar mengatakan ada sedikit penyesuaian target karena pandemi Covid-19. Hingga saat ini sudah ada 62 unit charging station, baik milik PT PLN (Persero), BPPT, PT Pertamina (Persero), maupun swasta.

"Pemerintah memiliki peta jalan bersama PT PLN (Persero) yaitu memenuhi target 180 charging station pada 2020 yang tersebar di Indonesia, baik berupa SPKLU maupun SPBKLU. Pada 2025, pemerintah merencanakan adanya 2.465 charging station," kata Wanhar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement