Selasa 06 Oct 2020 05:19 WIB

Transaksi di Bursa Berjangka Tetap Tumbuh Selama Pandemi

Beberapa kontrak yang tumbuh adalah kontrak berjangka komoditas olein dan kopi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Petani merawat buah kopi jelang masa panen di perkebunan kopi Desa Jabal Antara, Aceh Utara, Aceh, Ahad (20/9/2020). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total nilai ekspor biji kopi dan kopi olahan Indonesia sepanjang Januari-Mei 2020 turun 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu terdampak pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Rahmad
Petani merawat buah kopi jelang masa panen di perkebunan kopi Desa Jabal Antara, Aceh Utara, Aceh, Ahad (20/9/2020). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total nilai ekspor biji kopi dan kopi olahan Indonesia sepanjang Januari-Mei 2020 turun 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu terdampak pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi komoditi yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) sepanjang kuartal pertama hingga kuartal ketiga mengalami lonjakan sebesar 25,43 persen atau naik 252.304 lot menjadi 1.244.491 lot, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 992.187 lot. 

Hingga kuartal ketiga 2020, beberapa kontrak yang mengalami pertumbuhan adalah kontrak berjangka komoditas olein dan kopi. Kontrak berjangka olein tumbuh sebesar 49,2 persen menjadi 331.954 lot. Sementara kontrak berjangka kopi tumbuh 63,06 persen menjadi 416.530.

Direktur Utama JFX, Paulus Lumintang, mengatakan terjadinya lonjakan volume transaksi atas beberapa kontrak berjangka tersebut terkait dengan kondisi perekonimian global saat ini, khususnya akibat pandemi Covid-19. 

"Selama pandemi telah terjadi volatilitas harga atas beberapa komoditi serta fluktuasi nilai tukar. Selain itu, animo investor untuk bertransaksi juga tinggi," kata Paulus melalui keterangan resmi, Senin (5/10).

Transaksi kontrak komoditi atau yang lebih dikenal dengan transaksi multilateral ini pun diperkirakan akan terus meningkat sepanjang 2020. Paulus optimistis target transaksi multilateral yang sebesar 1,75 juta lot hingga akhir tahun ini dapat dicapai.

Paulus mengatakan, JFX akan terus mempersiapkan kontrak baru untuk diluncurkan hingga akhir tahun ini guna memenuhi kebutuhan dan harapan pasar. Paulus juga mendoribg anggota bursa untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas transaksinya, serta mendorong pelaku usaha dan investor bertransaksi di JFX. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement