Senin 05 Oct 2020 17:17 WIB

Pemkab Cianjur Fokus Tangani Pascabanjir Bandang

Ratusan rumah warga dan infrastruktur terdampak bencana Cianjur.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Banjir
Foto: MGIT3
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Cianjur masih fokus pada upaya penanganan dampak bencana banjir bandang dan longsor di selatan Cianjur. Saat ini di lokasi kejadian banjir sudah surut dan dilakukan upaya pembersihan oleh warga dan petugas gabungan.

Penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor khususnya di Kecamatan Agrabinta, Leles, dan Cijati. Di lokasi itu ada ratusan rumah warga serta fasilitas infrastruktur umum terdampak bencana.

Baca Juga

"Kami terus melakukan penanganan dampak pascabanjir terutama menyalurkan bantuan,'' ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan kepada wartawan, Senin (5/10).

Dia berharap berbagai bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban penderitaan korban bencana. Termasuk upaya penyaluran bantuan air bersih kepada warga. Sebelumnya, warga mengeluhkan air di permukiman warga keruh akibat bencana banjir bandang.

Berdasarkan hasil assemen sementara, di Kecamatan Leles terdapat 6 desa yang terdampak banjir dan tanah longsor yakni Desa Sukasirna, Desa Purabaya, Desa Pusakasari, Desa Sindangsari, Desa Karyamukti, dan Desa Nagasari. Di Desa Sukasirna terjadi tanah longsor yang mengakibatkan 10 unit rumah warga terdampak. Nilai kerugiannya ditaksir kisaran Rp 480 juta.

Di samping rumah kata Irfan, terdapat juga jembatan di 6 titik dan jalan di 10 titik yang terdampak. Selanjutnya di Desa Purabaya rumah warga yang terdampak tanah longsor terdata sebanyak 8 unit dengan nilai kerugiannya ditaksir sekitar Rp 390 juta.

Di Kecamatan Agrabinta, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di tiga wilayah. Di Desa Neglasari, terdapat dua rumah terseret material tanah longsor milik Jojon di Kampung Cimapag RT 03 RW 02 dan Komsih di Kampung Cikahuripan RT 16/05. Selain itu terdapat juga tiga titik ruas jalan lingkungan yang tertutup material tanah longsor.

Selanjutnya di Desa Mekarsari, jumlah rumah yang terdampak sekitar 186 unit dan yang terendam sebanyak 493 unit. Ketinggian air di wilayah ini sekitar 40 sentimeter hingga 1 meter.

Irfan merinci dampak bencana di Desa Mekarsari. Di Kampung Baru RT 03 RW 01, jumlah warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan sebanyak 63 kepala keluarga atau 180 jiwa.

Di Kampung Babancong RT 04 RW 04, warga yang terdampak berjumlah 83 kepala keluarga atau 179 jiwa. Di Kampung Buniherang RT RT 03/04, warga yang terdampak berjumlah 15 kepala keluarga atau 50 jiwa.

Di Kampung Sirnagalih RT 02/03 warga yang terdampak berjumlah 5 kepala keluarga atau 15 jiwa, di Kampung Rawagalih RT 01/03 warga yang terdampak berjumlah 5 kepala keluarga atau 12 jiwa, dan lain sebagainya.

Petugas BPBD Kabupaten Cianjur kata Irfan, saat ini masih memonitoring daerah yaang terdampak banjir di Desa Sukamanah dan dan Desa Mekarsari. Termasuk mengevakuasi masyarakat.

"Alhamdulillah saat ini banjir di beberapa lokasi sudah mulai surut,'' kata Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement