Senin 05 Oct 2020 11:46 WIB

Kekuatan Pertahanan Efektif Jika TNI-Polri Bersinergi

Menurut Jokowi, Indonesia butuh prajurit TNI yang profesional, terdidik dan terlatih.

Rep: Dessy Suciati Saputri/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ribuan personil TNI-Polri menyimak arahan Panglima TNI (ilustrasi).
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Ribuan personil TNI-Polri menyimak arahan Panglima TNI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati HUT Ke-75 TNI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/10). Dalam sambutannya, Jokowi pun menyinggung pentingnya sinergi TNI dan Polri untuk membangun kekuatan pertahanan yang kokoh dan efektif.

Ia mengatakan, prajurit TNI harus memiliki karakter pejuang yang siap bersinergi dan bekerjasama dengan berbagai elemen bangsa, bersinergi antarkorps, matra, instansi, dan bahkan sinergi TNI-Polri. “Sinergi adalah kunci untuk membangun kekuatan pertahanan yang semakin kokoh dan efektif,” ujar Jokowi.

Dia mengatakan, Indonesia membutuhkan prajurit TNI yang profesional, terdidik, dan terlatih, serta siap bertugas di mana pun dan kapan pun. Transformasi personil yang lebih kokoh ini akan mendukung transformasi organisasi dan transformasi teknologi yang dilakukan oleh TNI. “Transformasi organisasi tersebut harus didukung oleh transformasi teknologi dan para personil yang mengendalikannya,” kata Jokowi

Pada era reformasi industri jilid keempat, berbagai teknologi baru termasuk teknologi militer tercipta yang akan berpengaruh terhadap taktik dan strategi perang di masa depan. Karena itu, transformasi teknologi dan personil yang memahami bidang teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi kecerdasan buatan harus terus dilakukan.

Tidak hanya itu, Jokowi menginginkan kebijakan belanja pertahanan diubah menjadi sebuah kebijakan investasi pertahanan yang dirancang secara sistematis. "Untuk menguasai lompatan teknologi militer terkini, kita harus sungguh-sungguh untuk mengubah kebijakan kita dari kebijakan belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan," ujarnya.

Jokowi menyampaikan kebijakan investasi pertahanan itu berpikir panjang yang dirancang sistematis yang dijalankan secara konsisten serta berkelanjutan. Jokowi menekankan hanya melalui investasi pertahanan jangka panjang tersebut TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement