REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film dokumenter baru tentang Presiden AS Donald Trump akan dirilis bulan ini. Film ini dirilis setelah Donald Trump dan ibu negara Melania Trump dinyatakan positif Covid-19. Kabar diagnosis mereka dikonfirmasi oleh presiden sendiri melalui Twitter pada Jumat dini hari.
Sutradara peraih Oscar Alex Gibney bekerja sama dengan Ophelia Harutyunyan dan Suzanne Hillinger untuk membuat film dokumenter bertajuk Totally Under Control. Film itu dibuat secara rahasia selama lima bulan terakhir dengan melihat bagaimana Donald Trump menangani pandemi Covid-19.
Totally Under Control adalah gambaran mendalam tentang bagaimana pemerintah AS menangani tanggapan terhadap wabah Covid-19 selama bulan-bulan awal pandemi dan bagaimana kegagalan pemerintah AS dalam bertindak.
Trailer film menunjukkan lambannya upaya pemerintah AS dalam menghadapi ancaman virus dan klaim Trump bahwa AS benar-benar siap. Banyak juga profesional medis, ilmuwan, dan pejabat pemerintah yang diwawancarai untuk film tersebut.
Pada 20 Januari 2020, Amerika Serikat menemukan kasus pertama Covid-19. Namun sembilan bulan kemudian, Covid-19 telah merenggut nyawa lebih dari 200 ribu orang Amerika dan menyebabkan kelumpuhan ekonomi yang mengejutkan
"Di mana kesalahan kita? Menjelang pemilihan presiden, orang Amerika semakin marah dengan kurangnya kepemimpinan yang jelas, korupsi politik yang endemik dan dibiarkan bertanya-tanya bagaimana negara terkaya dan paling kuat di dunia ini bisa gagal secara menyeluruh dalam menanggapi pandemi global," demikian penjelasan tentang film dokumenter tersebut seperti dilansir dari laman IB Times, Ahad (4/10).
Trump pada Jumat malam dipindahkan ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Maryland setelah mengeluh kelelahan dan demam ringan. Dia akan menghabiskan beberapa hari di rumah sakit.
Totally Under Control akan dirilis di Apple TV +, iTunes, Amazon, FandangoNow, Google Play, YouTube, Vudu, dan layanan digital on-demand lainnya pada Selasa, 13 Oktober. Hulu akan menayangkan film tersebut sepekan setelahnya pada 20 Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
