Ahad 04 Oct 2020 02:56 WIB

Pemprov Babel Rakor Rencana Kepemilikan Saham PT Timah

Babel berencana memiliki 14 persen saham dan 10 persen royalti PT Timah

Logo PT Timah Tbk
Foto: Facebook PT Timah
Logo PT Timah Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat koordinasi rencana kepemilikan saham 14 persen dan 10 persen royalti PT Timah Tbk, guna meningkatkan fiskal daerah tengah pendemi COVID-19 di pulau penghasil timah itu.

"Pandemi Covid-19 ini telah mengakibatkan kondisi kapasitas fiskal Babel tidak baik, sehingga kita perlu memanfaatkan sumber daya alam ini untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu (3/10).

Ia mengatakan rakor rencana kepemilikan saham dan royalti PT Timah Tbk yang dihadiri Ketua DPRD Kepualuan Babel, bupati/wali kota se-Provinsi Kepulauan Babel, Presidium Babel, tokoh masyarakat, agama, dan elemen masyarakat lainnya, salah satu upaya mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tengah pendemi COVID-19.

"Pemprov bersama masyarakat Babel meminta kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan saham PT Timah 14 persen dan royalti 10 persen," ujarnya.

Menurut dia permintaan saham dan royalti oleh pemerintah daerah dan masyarakat ini wajar, mengingat Babel merupakan daerah penghasil timah terbesar dan sudah berlangsung sejak ratusan tahun. Namun, tidak dapat menyejahterakan masyarakat, karena selama ini hanya mendapatkan royalti 3 persen, sementara lingkungan menjadi rusak.

"Untuk meningkatkan fiskal, kita harus memanfaatkan sumber daya alam. Hal itu tidak terlepas dari pada kepemilikan saham PT Timah 14 persen dan royalti ditingkatkan dari 3 persen menjadi 10 persen," katanya.

Ia menambahkan sedangkan provinsi lain yang memiliki sumber daya alam seperti sektor tambang, mendapatkan royalti yang sudah bagus.

Oleh karena itu, melalui rakor ini ditegaskan tim divestasi saham PT Timah yang telah dibentuk ini dalam mengerjakan sesuatu itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan tetapi harus melibatkan semua pihak dengan membentuk tim ini.

"Tim ini dipimpin oleh Tabrani Alwi, Safari, Prof Safarudin, Ahmad Yani, dan anggota lainnya diharapkan mampu merumuskan hal yang terbaik guna mewujudkan rencana tersebut. Apa lagi sudah mendapatkan dukungan DPRD, bupati, wali kota, dan semua elemen masyarakat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement