Sabtu 03 Oct 2020 18:33 WIB

Tambah Tiga, Total Dokter Meninggal Akibat Covid 130 Orang

Total 130 dokter yang meninggal saat pandemi Covid tersebar di 18 provinsi.

Mobil ambulans membawa jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat COVID-19, di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (24/9). Hingga Sabtu (3/10) total dokter yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 130 orang. (ilustrasi)
Foto: Antara/FB Anggoro
Mobil ambulans membawa jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat COVID-19, di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (24/9). Hingga Sabtu (3/10) total dokter yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 130 orang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengemukakan bahwa tiga dokter kembali gugur akibat pandemi Covid-19. Total dokter yang meninggal akibat pandemi yang disebabkan virus SARS-CoV-2 hingga Sabtu (3/10) menjadi 130 orang.

"Kehilangan para tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi bangsa. Jumlah dokter di indonesia sebelum pandemi Covid sudah merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia," kata Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Ari Kesuma, Sabtu.

Baca Juga

Berdasarkan data yang disampaikan IDI, dari 130 dokter yang telah gugur tersebut. Sebanyak 84,6 persen atau 110 dokter yang meninggal adalah dokter laki-laki, sementara 15,4 persen atau 20 dokter lainnya adalah dokter perempuan.

Menurut sebaran wilayah provinsi, ke-130 dokter yang telah gugur dalam perjuangan melawan Covid-19 tersebar di 18 provinsi di Indonesia. Antara lain adalah masing-masing satu dokter di Sulawesi Utara, Banten dan Papua Barat, masing-masing dua dokter di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Daerah Istimewa Yogyakarta, masing-masing tiga dokter di Riau dan Kalimantan Timur, masing-masing empat dokter di Aceh, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan, lima di Bali, enam di Sulawesi Selatan, sembilan di Jawa Tengah, 11 di Jawa Barat, 19 di DKI Jakarta, 22 di Sumatera Utara dan 31 dokter di Jawa Timur.

Sementara itu, berdasarkan profesi kedokterannya, dari total 130 dokter yang meninggal tersebut, 67 di antaranya dokter umum. Termasuk empat guru besar di dalamnya, dokter spesialis sebanyak 61 dengan lima guru besar telah termasuk di dalamnya dan dua residen.

Kemudian, berdasarkan data kematian per bulan, dari 130 dokter tersebut 12 dokter di antaranya meninggal pada Maret, 13 dokter pada April, enam dokter pada Mei, 10 dokter pada Juni, 29 dokter pada Juli, 32 dokter pada Agustus, 25 dokter pada September dan 3 dokter yang meninggal pada Oktober.

Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi IDI Eka Ginanjar, mengingatkan pentingnya penggunaan masker yang baik dan benar dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19. Termasuk, menjaga diri sendiri dan orang lain dari Covid-19 dengan disiplin menerapkan 3M.

"Pelaksanaan 3M ini harus dilaksanakan secara masif oleh semua orang tanpa kecuali. Dengan demikian penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan dengan baik sehingga dapat menekan jumlah korban dan kerugian yang lebih besar di berbagai sektor," kata Eka, menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement