Sabtu 03 Oct 2020 11:11 WIB

33 Anak Penghuni Panti Asuhan di Tangerang Sembuh dari Covid

33 anak penghuni panti asuhan sudah selesai menjalani isolasi khusus di puskesmas.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih, Kota Tangerang, Banten, Rabu (30/9/2020). Sebanyak 33 orang anak di panti asuhan tersebut kini sudah kembali ke panti asuhan setelah menjalani perawatan di Puskesmas Jurumudi yang menjadi salah satu tempat isolasi di Kota Tangerang dan kini menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap.
Foto: FAUZAN/ANTARA
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih, Kota Tangerang, Banten, Rabu (30/9/2020). Sebanyak 33 orang anak di panti asuhan tersebut kini sudah kembali ke panti asuhan setelah menjalani perawatan di Puskesmas Jurumudi yang menjadi salah satu tempat isolasi di Kota Tangerang dan kini menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Provinsi Banten memastikan 33 anak penghuni panti asuhan Yayasan Islam Media Kasih Kelurahan Cipadu Kecamatan Larangan yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini sudah pulih. Mereka sudah menjalani isolasi khusus di Puskesmas Jurumudi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan masa penyebaran virus pada kasus panti asuhan terjadi pada Rabu (16/9). Dinkes melakukan swab massal pada Jumat (18/9) dan hasilnya 33 anak positif pada Rabu (23/9).

Baca Juga

Pada Kamis (24/9), Dinkes Tangerang melakukan isolasi ketat terhadap 33 anak itu di Puskesmas Jurumudi. "Kondisinya sudah dipulangkan sejak Selasa (29/9) karena dinyatakan sehat dan masuk kategori konfirmasi tanpa gejala (KTG) sambil menunggu swab terakhir, kata dia dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu (3/9).

Ia menjelaskan, dengan masa penanganan 14 hari ditambah pengecekan kesehatan, seluruh anak panti dinyatakan sehat dan virus sudah bisa dikendalikan setiap tubuh anak panti. “Mereka masuk kategori KTG, dengan kondisi fragmen virus itu dibawah dua persen. Pada kasus penyebaran atau penularan virus di bawah dua persen, tidak bisa terjadi penularan. Namun, isolasi mandiri di lokasi panti tetap dilakukan secara ketat dan pengawasan oleh Puskesmas Cipadu setiap harinya,” tegas dr Liza.

Pantauan di lokasi panti asuhan, anak-anak yang dinyatakan negatif sudah melakukan aktivitas panti secara normal. Mulai dari mengaji, menjahit, belajar hingga aktivitas keagamaan lainnya.

Namun, seluruh penghuni panti tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mereka yang sudah dipulangkan dari isolasi Puskesmas Jurumudi sudah disiapkan ruangan khusus dan dipisahkan oleh sekat triplek. 

“Situasi kemarin, alhamdulillah bisa kami lalui dengan tenang. Sekarang, anak-anak yang kemarin positif dan sudah dipulangkan, kami pisahkan ruangannya dan disekat dengan triplek putih. Aktivitas mereka bisa dipastikan terpisah dengan fasilitas kamar mandiri sendiri. Isolasi mandiri ini akan dijalani hingga 14 hari ke depan, hingga Puskesmas menyatakan bisa beraktivitas secara normal,” kata Humas Yayasan Islam Media Kasih Mus Tanginun.

Ia pun mengungkapkan bantuan dari berbagai uluran tangan hingga saat ini tak pernah ada hentinya. Bahkan, setiap harinya panti asuhan Yayasan Islam Media Kasih membagikan sebagian bantuan tersebut ke masyarakat sekitar panti yang juga membutuhkan.

“Prinsip kami juga tak mau berhenti berbagi, daripada di sini mubazir, maka setiap hari kami juga membagikan paket-paket ini ke masyarakat yang juga membutuhkan,” katanya.

Cepatnya kesembuhan warga panti tentunya diperkuat dengan kecepatan penanganan yang dilakukan semua pihak. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Tangerang melalui kecamatan dan kelurahan tetap melakukan pengawasan dan pendampingan setiap harinya, tak terkecuali melakukan sterilisasi lokasi.

“Kirim bantuan, pantau kondisi warga panti bersama Puskesmas, sterilisasi setiap hari, memastikan asupan makan cukup baik yang isolasi maupun tidak. Semua kami lakukan untuk mempercepat penanganan kasus COVID-19 di kluster panti asuhan ini. Pendampingan ini akan kami lakukan hingga masa isolasi mandiri mereka selesai,” tutur Lurah Cipadu, M Sapriansyah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement